Arsanjan, sejarah dan landskapnya
Dari pemukiman berusia 70 ribu tahun hingga objek wisata alam yang masih asri dan belum terjamah. Semuanya ada di Arsanjan!
Karena sejarahnya yang kuno, kota-kota di provinsi Fars memiliki banyak situs kuno dan bersejarah, sehingga hampir tidak dapat ditemukan kota di provinsi yang luas ini yang tidak memiliki objek wisata berusia ribuan tahun. Arsanjan juga merupakan salah satu kota di provinsi Fars yang banyak terdapat peninggalan kuno dan bersejarah.
Sejarah
Asal usul nama daerah ini adalah “Arsanggan” (ارسنگان) yang terdiri dari dua bagian yaitu “Arsan” (ارسن) yang berarti cuaca bagus dan “Gan” (گان) yang berarti tempat. Oleh karena itu, nama daerah ini dapat berarti “tempat yang cuacanya bagus”. Nama Arsanjan disebutkan dalam buku-buku kuno yang berkaitan dengan geografi Iran, namun mulai terbentuknya tidak dapat dikaitkan dengan jangka waktu tertentu.
Ada beberapa bukit bersejarah di Arsanjan berasal dari beberapa ribu tahun SM. Selain itu, di kota ini juga terdapat sisa-sisa peninggalan zaman Achaemenid (550 hingga 330 SM), yang menunjukkan bahwa kawasan ini sangat penting pada masa itu.
Populasi dan geografi
Populasi Arsanjan hampir 20.000 jiwa. Di kota ini terdapat hutan hijau dan pegunungan tinggi yang menciptakan landskap indah dan unik. Oleh karena itu, selain peninggalan bersejarah Arsanjan, wisata alamnya juga bisa disebut-sebut sebagai bagian dari keindahan kawasan ini. Di wilayah alami Arsanjan tumbuh tanaman seperti prangos, tymus berdaun lebar dan berdaun tipis, waga-waga, jamur gunung, daun bawang, mentha pulegium, mint liar, chimonanthus dan saffron.
Peninggalan bersejarah
Gua Sayedeh Khatun
Gua ini merupakan gua kuno terbesar di wilayah Arsanjan. Beberapa ribu peralatan batu yang digunakan untuk berburu telah ditemukan di dalamnya. Penggalian arkeologis memperkirakan gua ini berasal dari 60 ribu – 70 ribu tahun yang lalu.
Tempat tinggal bebatuan Qalat Khar
500 meter sebelah timur desa Qalat Khar di bagian tengah Arsanjan, terdapat sebuah tempat tinggal yang menurut para ahli pernah digunakan oleh manusia pada masa Neolitikum (11.000 – 4.500 tahun SM). Situs ini tercatat dalam daftar peninggalan nasional Iran pada tahun 2007.
Teras Tangga Qadamgah (Tapak Kaki)
Teras tangga Qadamgah Arsanjan merupakan salah satu sisa peninggalan masa Achaemenid. Pada tahun 1975, bangunan ini didaftarkan sebagai monumen nasional dalam daftar warisan budaya Iran. Seratus meter sebelah barat situs ini terdapat kuburan yang tampak dari masa pra Islam hingga masa Qajar (abad ke-19).
Bendungan Gonban (Ban Doktar)
Pembangunan bendungan ini dimulai pada periode Dinasti Buwaihi (abad ke-10 dan ke-11 M) dan menurut sebagian orang, pada periode Sassanid (abad ke-3 – ke-7 M). Bendungan ini tidak terletak di aliran sungai, bahkan dibangun untuk menampung air dari beberapa mata air. Di sekitar bendungan ini terdapat dua kuburan tua, yang di timur lebih tua dari yang di barat. Sebuah batu nisan tahun 581 H (1185 M) dapat dikenali di pemakaman timur.
Sekolah Saidiyah
Bangunan ini dibangun pada zaman Safawi (berdiri tahun 1085 H / 1674 M) dan tercatat dalam daftar situs nasional Iran pada tahun 1976 M. Strukturnya dibangun dalam bentuk empat serambi dan terdapat empat ruangan pada setiap serambi. Sebuah kolam batu terlihat di tengah halaman sekolah.
Masjid Agung Arsanjan
Masjid ini dibangun pada masa Safawi (abad ke-16 M). Lengkungan dan tiang-tiang yang kokoh, yang bertumpu pada tiang-tiang masjid yang kokoh, memberikan kemegahan masjid yang tak terlukiskan. Di bagian selatan dan timur masjid terlihat dua bagian tengah yang digunakan untuk upacara keagamaan pada berbagai musim dalam setahun.
Tempat wisata alam Arsanjan
Gua Zahhak
Salah satu destinasi Arsanjan yang menarik bagi pecinta alam dan pemanjat tebing adalah Gua Zahhak. Mulut gua terletak di dinding dan dapat diakses menggunakan peralatan pendakian. Gua tersebut memiliki panjang 60 meter dan konon Fereydoun memenjarakan Zahhak di gua ini sebelum membawanya ke Gunung Damavand.
Mutiara hijau Arsanjan
Empat kilometer barat laut Arsanjan, pohon Pistacia atlantica tumbuh di atas bebatuan besar dan tingginya hampir enam meter. Menurut warga, pohon ini berumur 500 tahun. Akar pohon mencapai tanah setelah membelah batu.
Taq Pir Basafa (Lengkungan Batu Pir Basafa)
Situs alam ini terletak di lereng Gunung Chenar, empat kilometer timur laut Arsanjan. Konon, seseorang yang menjadi rujukan atau “pembimbing atau mursyid” mmasyarakat dimakamkan di tempat ini.
Arsanjan, sejarah dan landskapnya | |
Jauh | |
Arsenjan | |
,Natural | |
Registration | No registration |