Desa Hilehvar, arsitektur rumah tinggal yang menakjubkan di jantung bebatuan pegunungan
Keberagaman kondisi geografis dan iklim memaksa masyarakat untuk berinovasi dalam memanfaatkan material yang ada untuk membangun rumah mereka. Di Iran, yang merupakan wilayah yang luas dan beragam iklim, variasi bahan dan metode konstruksi juga sangat istimewa. Desa Hilehvar dengan struktur arsitekturnya yang aneh dikenal sebagai salah satu perwujudan arsitektur pegunungan di Iran. Struktur desa yang aneh ini membuat banyak wisatawan mengunjunginya setiap tahun.
Di manakah lokasi Desa Hilehvar?
Hilehvar terletak di utara kota Osku di provinsi Azarbaijan Timur. Jarak desa ini dengan kota Tabriz adalah 44 km. Kota Osku terletak di salah satu wilayah barat provinsi dan merupakan salah satu pusat utama produksi kain sutra di Iran.
Desa Kandovan, salah satu desa wisata di provinsi Azarbaijan Timur, juga terletak dua km dari Hilehvar. Letak geografis desa Hilehvor berada di barat laut pegunungan Sahand. Di pegunungan ini terdapat 17 puncak dengan ketinggian di atas 3 ribu meter, dan puncak Sahand sebagai puncak andalannya dianggap sebagai gunung berapi yang padam. Di tengah pegunungan Sahand banyak mengalir sungai permanen dan musiman. Adanya padang rumput yang luas, vegetasi yang lebat, padang rumput dan bunga tulip yang terbalik membuat keindahan pemandangan di kawasan ini tak terlukiskan.
Sejarah desa Hilehvar
Desa ini saat ini tidap berpenghuni. Menurut para ahli, penduduknya sudah lama meninggalkan Hilehvar menuju desa terdekat, Kandovan. Penggalian besar-besaran belum dilakukan di desa tersebut, namun ada yang meyakini bahwa penduduk pertama desa Kandovan berasal dari desa Hilehvar. Kemungkinan alasan Kandovan dipilih sebagai tujuan migrasi penduduk Hilehvar adalah karena posisinya yang lebih baik dalam pembuangan limpasan air dan lebih terjaga dari serangan musuh. Bentuk lebih maju yang digunakan dalam arsitektur galian tangan di desa Kandovan kemungkinan besar disebabkan oleh akumulasi pengalaman para arsitek di desa Hilehvar.
Ada spekulasi mengenai tempat tinggal komunitas manusia di desa ini pada masa Media (678 hingga 549 SM), namun belum ada bukti ilmiah yang ditemukan. Dikatakan juga bahwa desa ini ditinggalkan selama invasi Mongol ke Iran (antara tahun 1219 dan 1256 M atau 616 hingga 654 H).
Arsitektur dan karakteristik desa Hilehvar
Desa Hilehvar terletak di bagian bawah lereng gunung. Sebuah lubang galian telah dibuat untuk mengarahkan limpasan yang mengalir ke desa saat hujan. Namun, saat hujan deras dan sungai meluap, beberapa lumbung desa terendam air. Bahkan kini banyak bagian rumah di desa tersebut yang tertimbun lumpur akibat banjir. Banjir ini terkadang membuat sebagian rumah penduduk desa terlihat muncul dari bawah tanah. Misalnya saja pada saat banjir yang terjadi pada tahun 2005, sekitar 55 rumah terekspos dari bawah tanah.
Desain bangunannya sedemikian rupa sehingga menyediakan kondisi yang cocok untuk hidup berdampingan antara hewan dan manusia. Peternakan dan pertanian dahulu merupakan pekerjaan utama masyarakat desa, namun sebagian dari mereka juga bergerak di bidang tenun karpet, permadani, dan kilim. Bentuk beberapa rumah di desa yang menghadap posisi matahari saat terbit dan terbenam menimbulkan spekulasi tentang orientasi warga desa pada Mithraisme.
Rumah-rumah desa Hilehvar yang diperkirakan berjumlah sekitar 200, digali di bebatuan. Hal ini menyebabkan rumah-rumah tersebut tersembunyi di sekitar lingkungannya dan aman dari incaran para bandit dan musuh. Menurut sebagian orang, nama desa ini juga mengacu pada ciri tersebut. Nama ini terdiri dari dua bagian, yaitu "Hileh" (حیله) yang berarti tipuan dan "var" (ور) yang berarti menggunakan, sehingga nama desa dapat diartikan sebagai "penipu".
Desa Hilehvar tercatat sebagai peninggalan nasional
Pada tahun 2005 M, desa bebatuan Hilehvar tercatat dalam daftar peninggalan nasional Iran.
Desa Hilehvar, arsitektur rumah tinggal yang menakjubkan di jantung bebatuan pegunungan | |
Azerbaijan Timur | |
Osku | |
,Natural | |
Registration |