
Kuil Api Azar Farnbagh, sisa peninggalan salah satu kuil api terbesar Iran kuno
Kabupaten Larestan, yang zaman dulu disebut "Irahestan", dianggap sebagai salah satu wilayah bersejarah Provinsi Fars. Larestan pernah menjadi pusat pengetahuan dan budaya Islam. Keberadaan Kuil Api Azar Farnbagh, yang hanya sisa-sisa peninggalannya yang ada saat ini, menceritakan banyak tentang sejarah kuno tanah ini.
Kuil api ini terletak di sebuah daerah yang oleh penduduk setempat disebut "Tomb Tashi" (تمب تشی) atau "Qal’e-ye Tashi" (قلعه تشی). Karena kuil api ini terletak di dekat desa bernama "Karian" (کاریان), maka kuil api ini juga disebut Kuil Api Karian.
Apa arti nama Kuil Api Azar Farnbagh?
Kata "Azar Farnbagh" terdiri dari dua bagian: "Azar" yang berarti api dan "Farnbagh". "Farnbagh" merupakan bentuk pendek dari frasa "Far baghani" (فر بغانی) yang berarti "Cahaya Ilahi" (درخشان ایزدی). Arti lain yang diberikan untuk nama kuil api ini adalah "Api Agung Ilahi" (آتش فره ایزدی).
Keistimewaan Kuil Api Azar Farnbagh
Kuil api ini dibangun dengan sebuah denah trapesium. Material utamanya adalah batu bata dan tanah liat. Sisi depan, lebarnya 5 meter dan tingginya 7 meter. Sisi depan tersebut dibangun di atas sebuah panggung yang tingginya 5 meter dari atas tanah.
Sejarah Kuil Api Azar Farnbagh
Kuil api ini didirikan pada periode Sassanid (224 hingga 651 M). Pada masa pra-Islam, Azar Farnbagh, bersama dengan Azar Goshasp dan Azar Barzin Mehr, adalah tiga kuil api terkenal di Iran. Azar Farnbagh adalah kuil api Mowbed (pendeta Zoroaster tingkat tinggi), dan asosiasi Moghan (pendeta Zoroaster) didirikan di sana. Kuil api ini dianggap sebagai tempat pendidikan pendeta Zoroaster. Ada api suci di dalamnya yang tidak seorang pun kecuali para raja dan para pendeta diizinkan untuk melihatnya.
Sasan, leluhur Ardashir Babakan, pernah menjadi pengelola kuil api ini. Oleh karena itu, setelah Ardashir Babakan berkuasa (224 M), ia menamakan pemerintahannya “Sassaniyah”.
Dalam salah satu prasasti yang ditemukan berbahasa Pahlavi, biaya pembangunan kuil api ini disebutkan sebesar 30.000 dinar. Ardeshir Babakan menaruh perhatian besar terhadap kuil api ini, dan atas perintahnya, sebuah danau dibuat di depan kuil api.
Bukti-bukti menunjukkan bahwa selama periode Sasanian, Kuil Api Azar Farnbagh dan sekitarnya merupakan pusat pemerintahan Suku Masyarakat Pasargad selama periode Achaemenid (550 hingga 330 SM). Suku ini sangat dihormati oleh Ardashir Babakan karena kontribusi yang diberikannya untuk pendirian dinasti Sasania.
Suku Basari, yang dianggap sebagai salah satu suku asli Persia, menyambungkan garis keturunannya hingga ke Suku Karian. Ketika Islam masuk ke Iran, Suku Karian mempertahankan kotanya terhadap serangan Arab, dan akhirnya dikalahkan oleh mereka setelah empat kali pengepungan dan pertempuran sengit.
Kuil Api Azar Farnbagh pada Periode Pasca-Islam
Meskipun para ahli meyakini bahwa banyak kuil api yang ada hingga abad ke-10, saat ini hanya sisa-sisa peninggalan beberapa kuil api yang masih ada, dan lainnya telah lenyap sepenuhnya.
Diriwayatkan bahwa pada malam kelahiran Nabi Muhammad saw. terjadi berbagai peristiwa luar biasa di dunia, dan padamnya api secara tiba-tiba di kuil api ini merupakan salah satunya. Dikatakan bahwa setelah umat Islam memasuki Iran, mereka membawa sebagian api yang masih menyala di kuil api ini ke kuil api utara Fasa dan sebagian lagi ke kota Beyza, dan dari sana mereka memindahkannya ke Neyriz dan kemudian ke India.
Api yang menyala saat ini di Kuil Api Yazd, yang berusia 1.500 tahun, diambil dari api kuil api ini. Api ini telah menyala di kota Aqda selama 700 tahun dan dipindahkan dari Aqda ke Ardakan pada tahun 1174 M. Kemudian berada di Ardakan selama 300 tahun dan dipindahkan ke Yazd pada tahun 1474 untuk disimpan di sana.
Bahkan pada masa pasca-Islam, Kuil Api Azar Farnbagh masih menarik perhatian masyarakat Iran, sampai-sampai seorang penyair terkemuka Iran Fakhruddin As’ad Gorgani yang hidup pada awal abad ke-11 M, menyebutkan kuil api ini dalam ceritanya tentang Vis dan Rāmin.
Monumen bersejarah di sekitar Kuil Api Azar Farnbagh
Penduduk setempat menyebut lembah di sekitar kuil api itu sebagai "Lembah Orang Kafir" (دره کافران). Di sebelah timur desa Karian, sisa-sisa kastil dapat dilihat, yang juga berasal dari periode Sassanid. Kastil ini digali di jantung gunung dan sangat tahan terhadap serangan. Para sejarawan dan ahli geografi Muslim telah menyebut benteng ini dalam karya mereka dan memuji kekuatannya.
Kuil Api Azar Farnbagh Tercatat dalam Peninggalan Nasional
Kuil Api Azar Farnbagh didaftarkan dalam daftar peninggalan nasional Iran pada tahun 2000.
Kuil Api Azar Farnbagh, sisa peninggalan salah satu kuil api terbesar Iran kuno | |
Jauh | |
Lar | |
Registration |





