Fasa, kota padat penduduk dan bersejarah di provinsi Fars
Fasa, kota padat penduduk dan bersejarah di provinsi Fars
Saat ini, Fasa dianggap sebagai salah satu kota terpadat di provinsi Fars, yang disebutkan dalam prasasti sekitar 2500 tahun yang lalu.
Sejarah Fasa dimulai sejak SM. Dalam prasasti batu Persepolis disebutkan sebagai "Pashiya" atau "Bashi". "Pashiya" dianggap setara dengan "Pasa" dalam bahasa Elam. Setelah masuknya Islam ke Iran, karena huruf "p" tidak ada dalam kosakata bahasa Arab, maka nama wilayah ini diubah menjadi "Fasa". Para ahli bahasa menganggap arti nama ini adalah "tempat tinggal" dan "tempat mukim".
Geografi Fasa
Berada di jalur komunikasi antara kota-kota penting Iran Selatan, seperti Shiraz, Bandar Abbas dan Kerman, menjadikan Fasa sangat penting. Sekitar 40% luas kota Fasa merupakan dataran dan sisanya pegunungan. Kota Fasa berada 1.150 meter di atas permukaan laut dan titik tertingginya adalah puncak Kharman Kūh dengan ketinggian 3.220 meter.
Kota Fasa berpenduduk lebih dari 200 ribu orang dan dalam hal ini dianggap sebagai salah satu daerah terpadat di provinsi Fars. Iklim Fasa semi-kering dan sedang. Di musim panas, suhu di wilayah ini melebihi 40 °C dan di musim dingin mencapai 8 °C dalam kondisi terdingin. Curah hujan rata-rata di Fasa sepanjang tahun adalah 320 mm.
Sejarah Fasa
Dalam beberapa sumber, sejarah kota Fasa dikaitkan dengan periode mitologi Pishdadian. Namun yang pasti kota ini pernah dihuni pada masa Achaemenid (550 hingga 330 SM). Saat ini terdapat sisa-sisa bangunan dari masa Sassanid (224 hingga 651 M) yang menunjukkan bahwa kota ini makmur selama beberapa abad.
Setelah masuknya Islam di Iran, Fasa berhasil ditaklukkan oleh pasukan Islam dalam pertempuran yang sengit. Fasa merupakan pusat pencetakan uang logam pada abad pertama Hijriah (abad ke-7 dan ke-8 M). Menurut tulisan-tulisan yang ditinggalkan para pengembara pada masa pasca-Islam, Fasa adalah sebuah kota yang damai dan kaya. Namun, Fasa telah berulang kali diserang dan dihancurkan oleh pemerintah pada saat itu.
Kota Fasa saat ini kemungkinan terbentuk pada masa Safawi (1501 hingga 1736 M). Pada masa Afshariyah, Fasa mulai berkembang dan lambat laun mencapai bentuk yang dapat dilihat saat ini.
Tempat wisata Fasa
Kastil Zahhak
Peninggalan bersejarah yang juga dikenal dengan nama "Bukit Zahhak" ini terletak tiga kilometer tenggara Fasa, di sebuah desa bernama Khairabad, dan didaftarkan sebagai salah satu peninggalan nasional Iran pada tahun 1931. Untuk meningkatkan keamanan benteng ini, dibangun parit besar di sekelilingnya, yang sisa-sisanya masih terlihat. Bukit Zahhak tingginya sekitar 25 meter dan di sekitarnya terlihat banyak sekali tembikar dan batu bata.
Masyarakat setempat bercerita tentang keberadaan sebuah gua panjang yang berlanjut ke sebuah tempat bernama “Azpazkhaneh (Dapur) Zahhak" dan ketika menyajikan makanan, banyak orang akan berdiri bersama di dalamnya dan mengoper makanan dari tangan ke tangan hingga sampai ke kastil! Sebuah bangunan kuno bernama "Dapur Zahhak" terletak beberapa kilometer dari Kastil Zahhak dan dibangun hampir bersamaan dengan kastil ini.
Imamzadeh Shahzadeh (Pangeran) Qasim
Imamzadeh ini merupakan tempat pemakaman seseorang bernama Qasim, keturunan Aqil, saudara laki-laki Ali bin Abi Thalib (imam pertama Syiah), dan dianggap sebagai pusat budaya wilayah tersebut.
Kawasan lindung Mianjanggal (Hutan Tengah)
Kawasan ini terletak di lereng utara gunung Mianjanggal, 50 km barat laut Fasa dan bersebelahan dengan jalan utama Shiraz-Kerman. Pepohonan lebat di kawasan ini tampak indah di kedua sisi jalan ini. Sebagian kawasan Mianjanggal telah digunakan sebagai kawasan pejalan kaki.
Kharman Kūh
Gunung yang terletak di utara Fasa dengan mata airnya yang indah ini menyambut banyak kelompok penjelajah alam dan pendaki setiap tahunnya. Pada ketinggian 400 meter di lereng gunung ini terdapat sebuah gua yang indah. Di kaki gunung ini terdapat kawasan wisata bernama "Atashkadeh” (Perapian) yang mata air dan kolam penangkaran ikannya dianggap cocok untuk wisata alam.
Museum Budaya Fasa
Museum ini memiliki lebih dari tujuh ribu benda berharga. Sebagian besar benda-benda ini telah disumbangkan ke museum oleh masyarakat. Delapan galeri termasuk teknologi, benda kuno dan historis, penulis dan tokoh Fasa, antropologi, batu dan fosil, taman pohon dan galeri telah dibuat untuk menampilkan berbagai objek museum. Museum Budaya Fasa di SMA kenangan Mohammad Taqi Zul Qadr (didirikan tahun 1938) di atas lahan seluas 4.000 m2 siap menyambut para pengunjung.
Fasa, kota padat penduduk dan bersejarah di provinsi Fars | |
Jauh | |
Fasa | |
Registration | No registration |