Perjuangan Sayyid Hassan Nashrullah dan Hizbullah untuk Tata Dunia yang lebih adil

Perjuangan Sayyid Hassan Nashrullah dan Hizbullah untuk Tata Dunia yang lebih adil

Perjuangan Sayyid Hassan Nashrullah dan Hizbullah untuk Tata Dunia yang lebih adil

Pada dekade 80an, seorang Ulama Dunia yang berasal dari Bangil sayyid Ustadz Husein Bin Abubakar Alhabsyi mengatakan dalam pidatonya di sebuah masjid tentang topik geopolitik Dunia dan Palestina.Isi pidato tersebut masih terngiang-ngiang di telinga penulis,Ketika beliau menyebut tinggal satu Iran negara di Dunia yang konsisten melestarikan nilai-nilai Islam Muhammadi.Islam Muhammadi adalah sebuah manifestasi gerakan pembebasan dari situasi yang dholim menjadi situasi yang adil. sehingga musuh-musuh islam akan melakukan apapun untuk mengisolir Iran termasuk mengatakan Iran bukan bagian dari Islam.

Saudara-saudara yang mulia,

Mendefinisikan perjuangan

Kemarin, hari ini,dan waktu yang akan datang adalah merupakan Perjuangan yang sungguh-sungguh dalam melawan hawa nafsu sehingga dengan itu kita akan mencapai derajat sebagai hamba-hamba yang soleh. Perjuangan tersebut merupakan jihad akbar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW Ketika pulang dari peperangan Badar yang sangat agung yang berhasil memporak-porandakan kaum kafir Quraisy ,sehingga dengan kemenangan itu Rasul SAW mengatakan kepada sahabatnya kita baru saja menyelesaikan Jihad yang kecil. Betapa tidak kaget para sahabat atas ucapan Rasul SAW karena betapa dahsyatnya perang tersebut namun Rasul SAW menyebutnya sebagai hal kecil. Lalu Rasul SAW melanjutkan pernyataannya setelah ini kita akan beranjak dari jihad kecil menuju jihad besar yakni jihad melawan hawa nafsu.Kehidupan Sayid Hasan Nashrullah merupakan bukti nyata bagaimana manifestasi jihad akbar telah diwujudkannya jika kita memahami kehidupan beliau. Sehingga perang dengan zionis yang berakhir pada kesyahidan yang mulia ini bukanlah sesuatu yang besar jika melihad bagaimana ini adalah Sebagian dari jihad kecil karena beliau telah melampaui jihad-jihad yang besar.

Saudara-saudaraku yang mulia yang dirahmati Allah SWT

Biografi singkat Sayyid Hasan Nashrullah

Sayid Hasan Nasrallah lahir di sebuah desa kecil di pinggiran selatan Beirut, dari keluarga sederhana yang hidup di tengah himpitan sosial-ekonomi khas kawasan pinggiran kota Lebanon. Tidak ada kemewahan yang menyertai masa kecilnya. Keluarganya hidup dalam kondisi serba kekurangan, berjuang melawan kerasnya kehidupan. Realitas inilah yang membentuk kesadaran kelas Nasrallah sejak usia dini. Dalam suasana yang dipenuhi kesenjangan sosial, ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kemiskinan bukan hanya tentang kekurangan materi, tetapi juga tentang keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan keadilan. Sejak belia, Sayid Hasan Nasrallah telah faham bahwa permasalahan sosial di sekitarnya bersumber utamanya dari satu pihak, penjajahan Zionisme internasional. Pengalaman ini menjadi fondasi bagi cara pandangnya terhadap dunia. Hidup di tengah masyarakat yang rentan terhadap penindasan, Nasrallah mengembangkan rasa solidaritas yang mendalam terhadap kaum lemah dan tertindas. Sejak kecil, ia memahami betul bahwa perjuangan untuk kebebasan dan keadilan bukan sekadar cita-cita mulia, tetapi kebutuhan hidup yang mendesak bagi mereka yang secara konstan mengalami ancaman kekejian setan-setan dunia. Dari sini, terbentuk benih-benih semangat revolusionernya yang kelak akan tumbuh subur saat ia memimpin Hizbullah, sebuah gerakan yang tak hanya melawan penjajahan, tetapi juga berusaha menciptakan perubahan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan agama menjadi elemen kunci yang membentuk pribadi Sayid Hasan Nasrallah. Sejak usia remaja, ia telah menapaki jalan ilmu dengan penuh ketekunan di Hauzah, pusat pendidikan Islam yang dikenal kental dengan tradisi keilmuan dan spiritualitas mendalam. Di sinilah ia tidak hanya belajar tentang ajaran-ajaran Islam, tetapi juga menyelami nilai-nilai perjuangan, keadilan, dan pembelaan terhadap kaum tertindas sebagaimana ajaran dalam islam muhammadi.ini semua adalah fase bagaimana Sayyid Hasan telah lulus dalam menjalani jihad akbar.

Hasan Nashrullah dan Hizbullah

Hasan nashrullah bergabung dengan hizbullah dikala usia beliau masih muda yakni Sejak hizbullah didirikan. Hizbullah didirikan sebagai salah satu respon dari serangan Israel ke Lebanon tahun 1982.

Singkatnya pada tahun 1992 beliau dipilih untuk melanjutkan kepemimpinan Syahid sayyid Abbas Musawi yang dibunuh oleh Israel. Di bawah kepemimpinan Sayid Hasan Nasrallah, Hizbullah berkembang menjadi lebih dari sekadar kelompok militer yang melawan pendudukan Israel. Sejarah mencatat Hasan nashrullah telah berhasil membawa Hizbullah sebagai kekuatan regional yang kuat dan menjadi ancaman bagi Israel dalam mencapai cita-cita Israel raya.misal pada tahun 2000 Hizbullah berhasil mengusir Israel dari wilayah lebanon, dan dalam perang 2006 Hizbullah memaksa Israel untuk tidak bisa mencapai tujuan dalam agresinya.terakhir sejak agresi darat Israel ke hizbullah pada 1 oktober 2024 bagaimana Hizbullah tidak memberi peluang bagi pasukan IDF Israel untuk bisa masuk kewilayah teritoral Lebanon.media-media dunia memberitakan bagaimana heroisme dan ksatria Hizbullah berhasil membunuh setiap pasukan Israel yang akan masuk ke wilayah Lebanon.

 

Hizbullah sebagai kekuatan perlawanan  dalam memperjuangkan keadilan

Tata dunia pasca perang dunia 2 yang dimenangkan oleh Amerika serikat dan sekutu telah mengantarkan sebuah tata dunia yang akan mendukung proyek-proyek zionis global termasuk pendirian negara Israel pada tahun 1948.zionis Israel adah sebuah akar dari semua permasalahan yang ada di dunia khususnya wilayah asia barat.kesadaran ini tentu hanya dimiliki pada mereka yang memiliki pandangan dunia yang berlandaskan pada nilai-nilai agung Islam Muhammadi yang mengajarkan hanya kepada Allah SWT adalah kita menghamba dan menyerahkan diri. Oleh karenanya pemaksaaan yang dilakukan oleh entitas manapun kepada siapapun sejatinya merupakan sebagai bentuk kesombongan dan kekufuran. AS dan sekutunya telah menancapkan tumor ke wilayah Asia Barat yang akan mendukung kepentingan AS khususnya kepentingan ekonomi yang menjadi pijakan berfikir mereka kaum materialisme. Oleh karenanya sebelum tumor semakin ganas maka tumor harus dihilangkan. Oleh karenanya Hizbullah didirikan untuk menjadi perlawanan terhadap Israel.

Hizbullah lahir dari rahim penindasan, di tengah luka yang menganga akibat penjajahan dan ketidakadilan yang menimpa tanah Lebanon dan Palestina. Pada tahun 1982, ketika Israel menginvasi Beirut, sekelompok pemuda dan ulama yang terdorong oleh semangat revolusioner berkumpul untuk melawan. Mereka menyadari bahwa perlawanan tidak bisa hanya bergantung pada senjata dan kekuatan militer semata. Dalam pertemuan itulah, Hizbullah lahir, yang tidak hanya berjuang melawan penjajahan fisik, tetapi juga menentang ketidakadilan dalam segala bentuknya, baik sosial, politik, maupun ekonomi.

Sayid Hasan Nasrallah memahami bahwa kekuatan militer yang tangguh harus ditopang oleh fondasi yang lebih mendalam: iman, ilmu, dan kesejahteraan sosial. Hizbullah dibangun sebagai lembaga yang tidak hanya memimpin perang gerilya di medan tempur, tetapi juga berperan dalam membangun masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial. Sayid Hasan Nasrallah percaya bahwa perjuangan sejati adalah perjuangan yang juga berfokus pada membebaskan umat dari kebodohan dan kemiskinan. Dalam setiap tindakan, Hizbullah menunjukkan bahwa Islam revolusioner yang mereka anut bukanlah sekadar perlawanan fisik, tetapi juga perjuangan membangun manusia seutuhnya. Mereka mendirikan sekolah, rumah sakit, dan pusat kesejahteraan untuk masyarakat Lebanon yang terpinggirkan. Ia tahu bahwa tanpa ilmu, perjuangan tidak akan memiliki arah yang jelas, dan tanpa kesejahteraan, rakyat akan mudah dikuasai oleh ketidakadilan. Karena itulah, Hizbullah di bawah komandonya, terus mendorong masyarakatnya untuk berkembang, tidak hanya dalam hal kekuatan militer, tetapi juga dalam hal kecerdasan, kemandirian, dan kesejahteraan sosial. Hizbullah menjadi cerminan simbiosis antara iman, ilmu, dan perlawanan. Mereka tidak hanya mengangkat senjata untuk melawan, tetapi juga membangun pondasi pendidikan dan kesejahteraan yang kokoh, mewujudkan cita-cita keadilan yang berakar dari ajaran Islam. Sayid Hasan Nasrallah menanamkan prinsip bahwa kemenangan sejati tidak hanya dicapai melalui kemenangan militer, tetapi juga melalui terciptanya masyarakat yang berpendidikan, berdaya, dan sejahtera.

Taufan Al-Aqsha yang dimulai 7 Oktober 2023 merupakan salah satu perlawanan Tangguh yang dilakukan oleh kelompok perlawanan yang didukung oleh Hizbullah dalam rangka untuk melawan penjajahan zionis Israel. Hingga artikel ini ditulis Taufan Al-Aqsha telah memberikan pukulan keras bagi entitas illegal zionis Israel. Sehingga Israel bagaikan anjing gila dengan melakukan serangan-serangan yang melanggar hukum internasional dan hukum kemanusiaan.Israel telah melanggar lusinan hukum humaniter termasuk dalam membunuh anak,Wanita,tawanan,genosida, dan juga membunuh lawan-lawannya dengan segala cara. Termasuk menjatuhkan puluhan bom hanya untuk membunuh syahid hasan nashrullah.Israel telah membawa dirinya untuk lebih cepat berakhir sebagai rezim illegal Ketika membawa perang ini ke skala lebih besar dengan melibatkan Republik Islam Iran secara langsung. Israel merasa sombong dengan melenyapkan para pemimpin Gerakan perlawanan maka dianggap akan meruntuhkan moral Gerakan perlawanan. Ini menandakan Israel tidak mengenali siapa yang dilawannya.mereka telah melawan putra-putra Ali dan Fatimah yang senantiasa berdiri tegak dalam melawan kedholiman sebagaimana epic madrasah karbala.

Penutup

Sebagai penutup, saya sampaikan bahwa Kematian Sayyid Hasan Nashrullah banyak dilihat dari banyak perspektif. Salah satunya dari sisi etik. Etik  dalam konteks memperjuangkan Kemerdekaan bangsa Palestina dan Lebanon bahkan seluruh umat manusia dari penjajahan Zionis Israel  secara langsung maupun tidak langsung telah ditunjukkan secara holistik oleh Hasan Nashrullah.Dalam menjemput kematiannya hasan nashrullah telah menunjukkan sifat2 patriotik sebagai ciri manusia langit yang akan menjadi teladan bagi manusia yang mendambakan kemerdekaan sebagaimana sebuah pandangan yang menyatakan bahwa

 “Para raja akan berakhir ketika

mereka mati, sedangkan para martir baru akan

mulai ketika mereka mati.” Dari sudut pandang

ini, semakin besar kesyahidan seorang tokoh,

semakin epik dan bahkan semakin menyakit-

kan kesyahidannya, maka semakin dalam, luas

dan kekal fungsi atau pengaruhnya di dunia.

 

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Teheran, 09 November 2024

 

 

Perjuangan Sayyid Hassan Nashrullah dan Hizbullah untuk Tata Dunia yang lebih adil

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah salah satu organisasi Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995.[]

:

:

:

: