Dasa Fajar

Dasa Fajar

Dasa Fajar

Penyelenggaraan oleh: Republik Islam Iran

Dalam rangka: Memperingati kembalinya Sayyid Ruhullah Khomeini ke Iran dan kemenangan Revolusi Iran tahun 1979

Perayaan: Festival Fajar – Long march pada tanggal 22 Bahman - Penyiaran video musik (perjuangan) dan siaran gambar di Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB)

Mulai: 12 – 22 Bahman

Terkait dengan: Hari Republik Islam

Dasa Fajar dalam literatur politik Republik Islam Iran mengacu pada hari-hari dari 12 – 22 Bahman 1357 HS (1-11 Februari 1979), di mana Sayyid Ruhullah Khomeini kembali ke Iran pada 1 Februari, setelah diasingkan selama 14 tahun di Prancis. Akhirnya, pada 1 Februari 1979, dengan deklarasi kenetralan tentara kekaisaran, dinasti Pahlavi runtuh dan Revolusi Iran 1979 terjadi.

Istilah ini belum pernah ada hingga tahun 1982. Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam, Abdul Majid Moadikhah adalah orang pertama yang menyebut 10 hari sejak kedatangan Imam Khomeini di Iran sebagai "Dasa Fajar" (Dahe-ye Fajr).

Jumlah hari antara 12 hingga 22 Bahman, sebenarnya bukan 10 hari, melainkan 11 hari. Untuk mengatasi masalah ini, para pejabat yang menyelenggarakan peringatan tersebut menetapkan tanggal revolusi pada waktu fajar hari ke-22 Bahman, sehingga interval ini menjadi 10 hari, dan peringatan ini diberi tema "Dahe-ye Fajr".

Penamaan

Pada peringatan ke-1 dan ke-2 Revolusi Islam, para pejabat menggunakan istilah "Pekan Peringatan Revolusi" dan menetapkan durasi peringatan selama 7 hari. Akan tetapi, sejak tahun 1982, Abdul Majid Moadikhah, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam mengusulkan kepada Dewan Koordinasi Propaganda Islam bahwa, terinspirasi dari ayat-ayat awal Surat Al-Fajr dalam Al Quran, yakni “Demi waktu fajar dan malam yang sepuluh,” jumlah hari untuk menyelenggarakan peringatan revolusi bertambah menjadi 10 hari yang dihitung sejak Imam Khomeini tiba di Iran pada 1-11 Februari 1978. Sementara itu ayat yang dimaksud dalam Surah Al-Fajr merujuk pada peristiwa lain, dan jumlah hari antara 1-11 Februari (12-22 Bahman) sebenarnya adalah 11 hari.

Penanggalan

12 Bahman

Sambutan luar biasa di Teheran oleh hampir 3 juta rakyat Iran. Menurut laporan, panjang kerumunan yang menyambut Imam Khomeini mencapai 33 km. Pada pukul 09:27, 12 Bahman (1 Februari), pesawat yang membawa Imam Khomeini mendarat di Bandara Mehrabad di tengah pengamanan yang ketat. Setelah tiba di bandara dan menyampaikan pidato, Imam Khomeini menuju Behesht-e Zahra (pemakaman di bagian selatan metropolitan Teheran) sesuai dengan agenda yang telah disusun sebelumnya. Di tengah sambutan meriah dari warga Teheran, Imam Khomeini memasuki blok 17, tempat pemakaman syuhada revolusi, pada pukul 13:00 dan menyampaikan pidatonya.

Hari ini diperingati dalam kalender resmi Iran sebagai hari dimulainya Dasa Fajar.

Penumpang pesawat

Penerbangan kembalinya Imam Khomeini dari Prancis ke Teheran ditemani oleh sejumlah besar orang, termasuk politisi revolusi, petugas Amerika, gerilyawan terlatih, keluarga Khomeini, dan jurnalis. Daftar orang yang berada di dalam pesawat tersebut, selain Imam Khomeini adalah sebagai berikut: Abul Hasan Banisadr, Sadegh Ghotbzadeh, Ibrahim Yazdi, Hasan Ibrahim Habibi, Hassan Lahuti, Ahmad Ghazanfarpour, Sayyid Ahmad Khomeini, Taqi Ebtekar, Mohsen Sazgara, Mohammad Montazeri, Morteza Motahhari, Sadegh Tabatabaei, Esmaeil Ferdowsipour, Mohammad Hashemi, Hadi Ghaffari, Sayyid Mohammad Mousavi Khoeini, Rasul Sadr-Amely, Habibullah Asgarawladi, Mehdi Iraki, Mohammad Ali Sadoughi, Sayyid Mahmoud Doaei, Sayyid Hossein Khomeini, Dariush Forouhar, Muhammad Mokri, Mohammad Hossein Emlaei, Shahrokh Hatami, Gerard Jean Fabian-Bataouche (Pengawal pribadi Ruhullah Khomeini di Neufchâteau), Carole Jerome (tunangan Sadeq Ghotbzadeh).

Patut disebutkan juga di sini bahwa Dr. Nasir Tamara dari Indonesia ikut meliput langsung dari Iran dan ikut dalam pesawat yang membawa pulang Imam Khomeini pada tanggal 1 Februari 1979 itu.

Pilot

Perjalanan bersejarah ini dilakukan oleh Boeing 747 milik Air France. Pilot pesawat adalah Jean Moy, dan kopilotnya Bathyllus, yang turun dari pesawat sambil menggandeng tangan Khomeini.

Penjelasan peristiwa

Dibukanya bandara untuk kepulangan Khomeini adalah salah satu kritik utama yang dihadapi Bakhtiar setelah jatuhnya kabinet dan pelariannya dari Iran. Rencana awal, Imam Khomeini memasuki Iran pada tanggal 6 Bahman 1357 HS (26 Januari 1979), tetapi pemerintahan Shapour Bakhtiar menutup bandara. Penutupan bandara mengakibatkan meluasnya protes dan pemogokan. Imam Khomeini di Paris mengumumkan bahwa ia akan kembali ke negaranya segera setelah bandara dibuka dan menyerukan rakyat untuk melanjutkan protes (demo). Pada tanggal 9 Bahman 1357 HS (29 Januari 1979), atas perintah Bakhtiar, Bandara Mehrabad dibuka kembali.

Pada tanggal 12 Bahman 1357 HS (1 Februari 1979), Abolhassan Banisadr menyewa penerbangan Air France dari Paris ke Teheran. Pukul 9:27:30 pagi, Imam Khomeini mendarat di Bandara Mehrabad Teheran dengan pesawat Air France.

Karena tekanan publik, Panglima Militer menyatakan pawai (long march) dan demonstrasi bebas selama 3 hari. Imam Khomeini disambut oleh banyak orang dan menuju ke Behesht-e Zahra, di mana ia menyampaikan pidato.

Pidato di Behesht-e Zahra

Pada hari itu, Khomeini menyampaikan pidato di Behesht-e Zahra yang mencakup poin-poin berikut:

  • Ucapan terima kasih dan belasungkawa kepada keluarga korban
  • Monarki bertentangan dengan akal sehat dan hukum
  • Nasib setiap (generasi) bangsa berada di tangannya sendiri
  • Rezim Pahlevi adalah rezim yang dipaksakan dan ilegal
  • Parlemen dan wakil-wakilnya adalah tidak sah, dan para wakil tersebut berhutang kepada rakyat atas hak-hak (gaji) yang telah mereka terima
  • Shah merusak negara dan perekonomian
  • Reformasi tanah menghancurkan kaum tani dan pertanian
  • Shah melakukan reformasi tanah untuk menciptakan pasar bagi produk Amerika
  • Shah menciptakan korupsi dan kerusakan atas nama reformasi dan kemajuan
  • Kita telah memiliki universitas selama lebih dari 50 tahun, tetapi generasi muda kita tidak menyelesaikan pendidikannya di sini dan harus pergi ke luar negeri untuk belajar
  • Televisi, radio dan bioskop adalah pusat kerusakan. Di Teheran, ada lebih banyak toko minuman keras daripada toko buku
  • Kami tidak menentang sinema dan radio, kami menentang pusat kerusakan
  • Mereka (monarki) membagi-bagi minyak kita, mengambil senjata, dan membangun pangkalan untuk Amerika
  • Kami hidup dalam tekanan selama 50 tahun, tidak punya pers, tidak ada radio atau televisi yang layak, dan tidak ada orator yang bisa bersuara
  • Menetapkan pemerintahan dengan dukungan rakyat
  • Pentingnya mencegah kembalinya rezim Shah.

13 Bahman

Khomeini menyampaikan pidato di hadapan para ulama. Dalam sebagian pidatonya, ia berkata, "Monarki tidak rasional sejak awal... Setiap bangsa harus menentukan nasibnya sendiri."

Radio Moskow juga melaporkan bahwa mahasiswa Iran yang tinggal di AS berdemonstrasi di depan Gedung Putih menentang campur tangan AS dalam urusan dalam negeri Iran.

14 Bahman

Pada pukul 9 pagi hari Sabtu, 14 Bahman, sebuah konferensi pers diadakan di Madrasah Alavi No. 2. Dihadiri oleh sekitar 300 wartawan Iran dan asing, di mana ringkasan pandangan Khomeini dibacakan terlebih dahulu, kemudian pertanyaan wartawan pun dimulai. Adapun ringkasan tanggapan Khomeini sebagai berikut:

Jangan sampai mereka memaksa saya menyeru rakyat untuk berjihad. Jika saatnya berjihad, kita bisa menyediakan senjata. Kami akan segera memperkenalkan pemerintah. Anggota Dewan Revolusi telah ditunjuk. Saya meminta tentara untuk bergabung dengan kami sesegera mungkin. Personel militer adalah anak-anak kita, kita mencintai mereka, dan mereka harus kembali ke pangkuan bangsa. Konstitusi yang telah dirancang akan diajukan untuk pemungutan suara umum. Semua warga negara asing akan hidup bebas di Iran.

15 Bahman

1. Dalam salah satu pidatonya, Khomeini menyerukan kepada para pemuda untuk melanjutkan demonstrasi dan pemogokan.

2. Menteri luar negeri AS dan Inggris membahas situasi di Iran selama kunjungan David Owen ke Jepang. Baghdad juga mengirim delegasi ke Arab Saudi untuk menyelidiki situasi di Iran dan kawasan.

3. Utusan khusus AS untuk Iran, Jenderal Heizer berangkat ke AS setelah menyelesaikan misi sensitifnya dan mengulangi negosiasi dengan pejabat Iran. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, "Heizer mencoba membuat militer Iran mendukung Bakhtiar." Dia meninggalkan Iran karena kunjungannya memicu sentimen anti-AS di Iran.

4. Anggota Angkatan Udara di Behbahan berbaris untuk mendukung Imam Khomeini.

5. Sayyid Mohammad Baqir al-Sadr mendukung protes dan demonstari Iran dengan mengirimkan surat dari Irak kepada Khomeini.

6. Pada saat kedatangan Imam Khomeini di Iran, sebuah telegram dikirim oleh Ayatullah Mar’asyi Najafi.

16 Bahman

Penunjukan pemerintahan sementara

Pada tanggal 16 Bahman, Imam Khomeini mengeluarkan dekrit yang menunjuk dan memperkenalkan Mehdi Bazargan sebagai PM sementara. Sore harinya, konferensi pers internasional diadakan di ruang pertemuan Madrasah Alavi. Dalam pertemuan itu, Bazargan menjelaskan program dan tugas pemerintah sementara, di antaranya mengadakan referendum tentang perubahan rezim, menyelenggarakan pemilihan Majelis Konstituante, dan menyelenggarakan pemilu legislatif.

17 Bahman

1. Imam Khomeini berkata dalam pidatonya, “Hal yang bijaksana dan bermanfaat bagi negara adalah jika Bakhtiar dan tentara memberikan reaksi positif terhadap Revolusi 1979.”

2. Menanggapi ucapan terima kasih dari rakyat atau berbagai tokoh dan kelompok atas kedatangan Imam Khomeini di Iran, maka diterbitkanlah ucapan terima kasih dari beliau yang ditujukan kepada rakyat.

3. Bazargan untuk sementara mengundurkan diri dari kepengurusan Gerakan Kebebasan dan pindah ke Madrasah Alavi.

Catatan: Keputusan Imam Khomeini tentang pengangkatan Bazargan sebagai PM mengharuskan dia untuk memangku jabatan PM tanpa afiliasi partai atau kelompok.

1. Ketua Dewan Syura, Dr. Said menyatakan dalam sidang hari itu, "Atas nama pribadi dan seluruh perwakilan Dewan, saya mengucapkan selamat datang atas kembalinya Imam Khomeini, Marja’ Syiah tertinggi, ke Iran."

2. RUU untuk mengadili mantan menteri dan membubarkan SAVAK disetujui dalam sidang Dewan Syura.

3. Pada upacara wisuda siswa akademi perwira, para perwira muda dibebaskan dari kewajiban bersumpah setia kepada Syah.

4. Setelah dilarang berbicara selama 8 tahun, Falsafi menyampaikan pidato di hadapan Imam Khomeini dan orang-orang yang bertemu dengannya.

18 Bahman

1. Imam Khomeini mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan para ulama kota Ahvaz, "Melanjutkan gerakan adalah sebuah kewajiban."

2. Panglima militer Teheran mengurangi jam malam karena masyarakat tidak peduli dengan peraturan darurat militer.

3. Tiga belas anggota parlemen lainnya mengundurkan diri.

4. Majelis Umum PBB menyatakan kekhawatiran dan keprihatinannya tentang situasi di Iran.

19 Bahman

Demonstrasi terbesar revolusi terjadi. Dalam resolusi akhir demonstrasi, para demonstran menyetujui pengangkatan PM Mehdi Bazargan.

20 Bahman

Tanggal 20 Bahman, bertepatan dengan hari Jumat, masyarakat berkumpul di Universitas Teheran untuk mendengarkan pidato kepala pemerintahan sementara.

21 Bahman

21 Bahman adalah hari perlawanan bersenjata habis-habisan antara rakyat dan pasukan pemerintah. Konflik berdarah antara rakyat dan pasukan pemerintah mencapai puncaknya pada hari itu. Pertempuran antara tank dan rakyat bersenjata menelan korban ratusan orang tewas dan terluka. Imam Khomeini mengancam akan mendeklarasikan jihad jika pasukan pemerintah tidak menghentikan pembantaian. Pada hari itu, beberapa kantor polisi direbut oleh kelompok bersenjata, mengakibatkan sejumlah besar senjata jatuh ke tangan masyarakat. Pada hari yang sama, Komando Militer Teheran mengeluarkan Pengumuman No. 40. Menurut pengumuman ini, pergerakan masyarakat dilarang mulai pukul 16.30 hingga pukul 05.00 pagi.

22 Bahman

22 bunga tulip untuk mengenang 22 Bahman 1357 HS pada koin 20 rial yang dicetak pada tahun 1982 untuk menandai ulang tahun ketiga Revolusi Iran 1357 HS.

Di bagian tengah koin tertulis: Republik Islam Iran

3 bunga tulip untuk mengenang ulang tahun ketiga Revolusi Iran tahun 1979.

Di bagian belakang koin 20 rial yang dicetak tahun 1982.

Di tepi koin tertulis: Peringatan Tiga Tahun Kemenangan Darah atas Pedang

Pada hari itu, Penjara Evin, SAVAK, Soltanabad, Senat dan Dewan Nasional, kantor polisi, gendarmeri, dan gedung Penjara Komite Gabungan diambil alih oleh rakyat. Dalam perebutan kantor polisi, Letnan Jenderal Rahimi, Komandan militer Teheran, jatuh ke tangan kaum revolusioner bersenjata. Garnisun Baghshah dan akademi perwira, Sekolah Menengah Atas Nizam, Penjara Jamshidieh, garnisun Eshratabad, dan garnisun Abbasabad menyerah satu demi satu, dan pusat terakhir yang direbut adalah stasiun radio dan televisi.

Keputusan Dewan Tertinggi Militer

Pada pukul 10.30, 12 Bahman 1357, Dewan Panglima Angkatan Bersenjata bersidang di Markas Besar Gabungan (Markas Besar Angkatan Darat). Setelah para komandan pasukan melaporkan situasi terkini, dimulailah diskusi tentang solidaritas tentara dengan rakyat. Sebagian besar setuju, dan akhirnya deklarasi kenetralan tentara disiapkan dan ditandatangani. Setelah keputusan Dewan Tertinggi, pada pukul 13:15, berita keputusan Dewan Tertinggi disiarkan di radio dan televisi. Radio Iran menghentikan program rutinnya dan membacakan pengumuman tersebut. Sesaat kemudian, pasukan revolusioner merebut gedung Radio dan Televisi, dan berita jatuhnya monarki Pahlavi diumumkan di Radio dan Televisi nasional.

Peringatan Dasa Fajar

Setiap tahunnya, banyak upacara dan peringatan yang digelar pada Dasa Fajar. Festival Fajar, yang merupakan festival film, teater, dan musik terbesar di Iran, selalu diadakan pada dasa Fajar. Pada tanggal 12 Bahman, bel sekolah akan dibunyikan pukul 9:27 pagi untuk menandai peringatan kedatangan pesawat Imam Khomeini di Iran. Pada tanggal 22 Bahman, hari terakhir Dasa Fajar, yang juga dicatat sebagai hari libur resmi dalam kalender Iran, pawai diadakan di berbagai kota di Iran. Setiap tahun pada hari ini, upacara khusus diadakan di seluruh Iran dengan kehadiran pejabat negara dan militer, dan lonceng revolusi dibunyikan di sekolah-sekolah. Peluit kapal, kereta api, dan lonceng gereja juga dibunyikan pada pukul 9 pagi pada hari itu.

Pada tahun 2012, Angkatan Udara Iran menciptakan kembali adegan kedatangan dan turunnya Khomeini di Bandara Mehrabad menggunakan replika kardus. Upacara tersebut dilakukan dengan formalitas militer penuh. Selain itu, Menteri Pendidikan Hamidreza Hajibabaei dan yang lainnya berpartisipasi dalam upacara yang disebut Senandung Bunga Revolusi di Sekolah Refah, di mana replika kardus Khomeini juga terlihat.

Penggunaan replika kardus pada Peringatan Dasa Fajar tahun itu menyebabkan foto-foto upacara yang dipublikasikan mendapat perhatian khusus dari media internasional dan jejaring sosial, termasuk Facebook.

Dasa Fajar

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah salah satu organisasi Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995.[]

:

:

:

: