Sampai saat ini lebih dari 88.000 mahasiswa Iran, yang diterima untuk melanjutkan ke jenjang doktoral, sudah memilih jurusan mereka....

Dalam pandangan Al Quran, di alam takwin (penciptaan), penciptaan dunia bertumpu pada keadilan, sementara penindasan dan ketidakadilan tidak punya tempat, dan di alam tasyri (kehidupan manusia yang berlaku hukum), keadilan juga merupakan salah satu dari tiga tujuan penting pengutusan para nabi....

Presiden Republik Islam Iran mengucapkan terima kasih atas kewaspadaan dan apresiasi masyarakat Iran atas partisipasi luas dalam pawai Hari Quds Sedunia, dan menegaskan bahwa dunia akan menyaksikan kehancuran rezim Zionis.

Para peserta pawai akbar Hari Quds Sedunia, dalam resolusi akhir mereka, selain menekankan dukungan terhadap rakyat tertindas Gaza dan mengecam kejahatan rezim palsu Israel dalam menyerang konsulat Republik Islam Iran di Suriah, menegaskan, balasan keras dan penuh penyesalan menanti Zionis.

Dalam rangka menyambut Hari Quds Sedunia pada Jumat terakhir Ramadhan 1445 H yang bertepatan dengan tanggal 5 April 2024, Konsulat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Raden Fatah Palembang akan menyelenggarakan webinar internasional dengan tema “Gaza simbol kedaulatan dan spiritualitas; Apa yang diinginkan Gaza dari kita?” pada hari Kamis, 4 April 2024 pukul 12.00 – 14.00 WIB atau 13.00 – 15.00 WITA.

Imam Khomeini: Umat ​​Islam di dunia harus menganggap Hari Quds sebagai hari yang tidak hanya diperuntukkan bagi seluruh umat Islam, tetapi juga bagi kaum tertindas (mustadhafin), dan dari titik kritis tersebut, mereka harus melawan kaum arogan dunia dan tidak berhenti sampai kaum tertindas terbebas dari penindasan rezim penindas.

Kunjungan tersebut diterima oleh Wedha Stratesti (Waketum Ikapi Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri), Nung Atasana (Direktur Borobudur Agency), Syahrir (Waketum Ikapi Bidang Hukum dan Pemberantasan Pembajakan), Dian Andiani (Panitia IIBF 2024 Bidang Kepesertaan Luar Negeri), serta Novi Arsianti (Kepala Sekretariat).

The Islamic Republic of Iran is considered the fourth country capable of using solid propellant applied for a satellite launch vehicle, an Iranian commander said.