• May 5 2025 - 17:25
  • 23
  • : 1 minute(s)

Iranofobia, Konspirasi Menjauhkan Wisatawan Mancanegara dari Iran

Dirjen Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran menyinggung upaya musuh untuk menciptakan citra negatif terhadap Republik Islam Iran, dengan mengatakan,"Iranofobia adalah program terorganisir yang bertujuan untuk mencegah pertumbuhan industri pariwisata Iran."

Moslem Shojaei, Dirjen Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara mengatakan,"Banyak wisatawan internasional dapat dengan mudah memperoleh visa untuk ke Iran, tetapi propaganda negatif dari media menyebabkan rasa takut dan ragu di kalangan wisatawan dan musuh berusaha untuk mendistorsi fakta dan mencoreng citra Iran sebagai negara yang aman dan ramah."

Mengacu pada kebijakan pemerintah Iran dalam menarik wisatawan asing, Shojaei mengatakan, "Iran telah membatalkan visa untuk lebih dari 40 negara, baik secara sepihak maupun bilateral, seperti Turki, Indonesia, Kazakhstan, Oman, Tunisia (bilateral) dan Uzbekistan (unilateral).".

Menurut Dirjen Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata Mancanegara, kecuali sejumlah negara terbatas yang memberlakukan pembatasan, karena alasan keamanan dan diplomatik, wisatawan lain dapat dengan mudah memperoleh visa di bandara Iran.

Melawan Iranofobia melalui event-event internasional

Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata Mancanegara menyinggung peran event-event internasional dalam menetralisir publisitas negatif, "Penyelenggaraan pameran seperti Expo dan acara dagang "Business to Business" (B2B) merupakan salah satu solusi paling efektif untuk memperkenalkan realitas Iran kepada dunia.".

Merujuk pada acara "Business to Business" baru-baru ini, yang diselenggarakan dengan partisipasi lebih dari 120 operator tur asing, Shojaei menambahkan,"Dengan hadir di Iran dan mencerminkan pengalaman positif mereka di jejaring sosial, para operator tur ini menunjukkan kepada dunia gambaran sebenarnya tentang pariwisata Iran yang dinamis dan aman."

Direktur Jenderal Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, mengapresiasi peran sektor swasta dalam menyelenggarakan event-event ini, "Pemerintah, melalui pembuatan kebijakan yang tepat dan dukungan bagi para pegiat pariwisata, berupaya memperkuat industri pariwisata dan menetralisir konspirasi musuh."

Republik Islam Iran, yang mengandalkan potensi budaya, sejarah, dan alamnya yang kaya, selalu dan akan terus menjadi tujuan yang aman dan menarik bagi wisatawan internasional.[Parstoday]

 

Indonesia Jakarta

Indonesia Jakarta

.

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah salah satu organisasi Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995.[]

:

:

:

: