Bayazid Bastami Melepaskan dunia untuk menggapai kesempurnaan
Abu Yazid al-Busthami atau Bayazid Bastami adalah seorang mistikus (arif) besar abad ke-2 H (abad ke-9 M). Ia dilahirkan pada pertengahan abad ke-2 H di kota Bastam, Kabupaten Shahrud, Provinsi Semnan. Gelarnya adalah Sultan al-‘Arifin. Gelar ini diberikan kepadanya oleh para Sufi.
Tasawuf adalah sebuah aliran pemikiran yang meyakini bahwa dengan meninggalkan gemerlap dunia, seseorang dapat mencapai kebenaran dan berpegang teguh padanya.
Tokoh-tokoh Iran terkenal, beberapa di antaranya bahkan bukan mistikus, telah menyebut kepribadian Bayazid Bastami dalam karya-karya mereka.
Jalan suluk di mata Bayazid Bastami
Bayazid dikatakan sezaman dengan Abu Hamed Ahmed al-Balkhi (أحمد بن خضرويه) dan Abū Turāb al-Nakhshabī. Keduanya merupakan sufi awal yang paling hebat. Dzun-Nun al-Mishri juga berkomunikasi dengan Bayazid melalui korespondensi atau mengirim pengikutnya. Di antara pengikut khusus Bayazid adalah Isa bin Adam, yang dijuluki Abu Musa al-Khadim (banyak perkataan Bayazid diriwayatkan melalui dia), Abu Musa Dabili, dan Said Manjurani.
Pengikut Bayazid dikenal sebagai "Tayfuriyyah" (Tarekat Syattariyah) atau "Bastamiyyah". Tayfuriyyah merupakan aliran tasawuf tertua yang tidak menerima kehancuran (ketiadaan) dan meyakini bahwa kesempurnaan dapat dicapai dengan membebaskan diri dari dunia dan pemujaan diri.
Karya Bayazid Bastami
Bayazid Bastami tidak menulis buku semasa hidupnya, dan tidak ada jejak karya yang tersisa hingga saat ini. Apa pun yang dikutip hari ini sebagai perkataan atau karyanya sepenuhnya merupakan kompilasi yang dikumpulkan para pengikut dan muridnya.
Setelah wafatnya Bayazid, Junaid Baghdadi menerjemahkan beberapa ucapan dan hikayat Bayazid dari bahasa Persia ke bahasa Arab, yang didengarnya dari berbagai sumber, termasuk anggota keluarganya. Abu Nasr Siraj melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai Junaid dengan mengumpulkan beberapa ucapan Bayazid yang paling terkenal dan menambahkan beberapa komentar Junaid dan penjelasannya sendiri. Tulisan-tulisan seperti "Al-Nūr Min Kalimāt Abū Tayfūr", "Risālah Ahkām Al-Qadhā’ wa Al-Qadar", "Masāil Al-Ruhbān", dan "Bustān Al-‘ Ārifīn" telah dikaitkan dengan Bayazid Bastami.
Wafatnya Bayazid Bastami
Sumber sejarah menyatakan bahwa Bayazid Bastami wafat pada tahun 261 H (874 atau 875 M). Makamnya terletak di kota Bastam.
Bayazid Bastami Melepaskan dunia untuk menggapai kesempurnaan | |
سلطان العارفین | |
قرن دوم هجری قمری | |
«النور من کلمات ابی طیفور»، «رساله احکام القضا و القدر»، «مسائل الرهبان»، «بستان العارفین» | |
Yard period | the past |