Khatam-Kari

Khatam-Kari(خاتم کاری) adalah salah satu seni halus dan kerajinan tangan Iran yang memiliki sejarah dan akar yang panjang. Seni ini telah populer di Iran sejak zaman dahulu dan banyak karya telah diciptakan dengannya.

Khatam adalah kombinasi poligon beraturan dengan jumlah sisi yang berbeda-beda, dibentuk menggunakan berbagai bahan baku dengan warna yang berbeda-beda. Khatam dapat memiliki lima, enam, tujuh, delapan, atau sepuluh sisi.

Beberapa karya dan contoh bersejarah dari seni ini:

1. Mimbar Khatam-kari di Masjid Jami’ ‘Atiq Shiraz, yang berusia lebih dari seribu tahun
2. Langit-langit serambi utama Masjid Jami’ ‘Atiq Shiraz, yang berasal dari abad ke-8 H (14 M)
3. Pintu Khatam di istana impian Timur Gorkani yang disebut Delgosha di Samarkand dan pintu-pintu makamnya (sekarang terletak di Uzbekistan)
4. Pintu kayu kenari dan veneer tulang serta kayu lainnya yang dibuat oleh seorang seniman bernama Habibullah pada tahun 999 H (1591 M) yang disimpan di Museum Berlin.
5. Pintu-pintu yang dihiasi dengan bentuk-bentuk geometris bunga dan daun, yang berada di Museum Victoria dan Albert di Inggris.
6. Mimbar kayu Masjid Lonban di Isfahan dengan bentuk geometris dan komponen perak yang berasal dari tahun 1114 H (1702 M)
7. Aula Khatam Parlemen Iran dengan 400 meter persegi karya Khatam

Puncak kejayaan dan perkembangan seni ini terjadi pada era Safawiyah. Selama periode itu, para seniman dari seluruh Iran datang ke Isfahan, ibu kota pada masa itu, dan seni-seni negeri ini yang terlupakan pun dihidupkan kembali. Sambil berkarya di bidang Khatam, ukiran, teselasi, dangirih tile, para seniman didorong dan dimotivasi untuk merestorasi dan membangun kembali bangunan dan karya-karya masa lalu, makam-makam dan tempat-tempat suci.

Setelah Revolusi Islam, seniKhatam-kariberlanjut di bengkelKhatam-karibekas Kementerian Kebudayaan dan Seni dengan nama baru, yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi. Sejak saat itu, arahnya telah berubah ke arah desain. Dengan dihapuskannya desain atau motif asing, perhatian lebih besar diberikan pada tradisionalisme. Sejak saat itu, kaligrafi dan tulisan memasuki seni Khatam.