Wakil Presiden Bidang Perempuan dan Keluarga, Khaz’ali menyatakan, masyarakat harus membantu pemerintah dan para pejabat negara agar dapat memberikan pelayanan dengan baik, karena esensi pemerintahan ini adalah kerakyatan dan berasal dari kalangan rakyat. Dalam 2 tahun terakhir langkah-langkah signifikan telah dilaksanakan di bidang perempuan dan keluarga, beberapa di antaranya membuahkan hasil untuk pertama kalinya.

Ensiyeh Khazali dalam pertemuan tatap muka dengan sekelompok perempuan yang diadakan di masjid Hazrat Ali (as) di lingkungan Qasr-al-Dasht di Teheran sebagai tanggapan atas pertanyaan salah seorang perempuan mengenai kinerja deputi perempuan dan keluarga di bidang internasional, menyatakan, salah satu gerakan yang paling menonjol di bidang ini adalah diadakannya Kongres Internasional Perempuan Berpengaruh, yang diadakan dalam situasi dimana kita berada di bawah tekanan dari PBB, yang melanggar hak-hak alami rakyat Iran. Dalam situasi sensitif seperti ini, perempuan-perempuan berpengaruh dari sekitar 90 negara di dunia (termasuk Indonesia) memasuki negara kita, dan sebuah peristiwa besar terjadi untuk pertama kalinya di dunia oleh perempuan tangguh Iran.

Khaz’ali menekankan bahwa pelayanan pemerintah dan para pelayan bangsa yang terhormat harus dilihat di samping kekurangannya. Pelayanan yang luas dan mengesankan dari pemerintah ke-13 di bidang perempuan dan keluarga yang beberapa di antaranya baru pertama kali diterapkan di negara ini, belum diliput secara memadai oleh media.

Wakil Presiden Bidang Perempuan dan Keluarga saat menjawab pertanyaan perempuan-perempuan yang hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan, beberapa langkah luar biasa di bidang perempuan dan keluarga selama kegiatan pemerintahan ke-13, seperti rencana untuk mengalokasikan 1% anggaran organisasi untuk bidang perempuan dan keluarga, jaminan bagi perempuan kepala keluarga, asuransi bagi perempuan dengan lebih dari empat anak yang tinggal di desa, dan promosi status konsultan perempuan di lembaga-lembaga, yang telah dilakukan untuk pertama kalinya.[IG/IRNA]