Menurut laporan Pars Today, Yahya Sotoudeh, Direktur Rumah Sakit Imam Ali as Chabahar, Iran tenggara, pada hari Senin mengumumkan operasi perbaikan cacat tengkorak pertama yang menggunakan teknologi cetak 3D dengan polimer PEEK di rumah sakit ini.

Yahya Sotoudeh menyatakan, Operasi perbaikan cacat tengkorak menggunakan teknologi cetak 3D dengan polimer PEEK, sebagai langkah canggih dan unik di Iran tenggara, yang menjanjikan peningkatan kualitas layanan medis spesialis di wilayah ini.

Direktur Rumah Sakit Imam Ali as Chabahar menambahkan, Operasi kompleks ini dilakukan oleh ahli bedah Iran dengan partisipasi sektor swasta dan selesai tanpa komplikasi.

Menjelaskan bahwa kondisi umum pasien setelah operasi dilaporkan memuaskan, Sotoudeh mengatakan, Jenis operasi ini dianggap sebagai metode canggih dalam perawatan cacat tulang tengkorak. Dengan menggunakan teknologi cetak 3D dan material biokompatibel, potongan yang sangat presisi dirancang sesuai dengan anatomi pasien dan mengganti bagian tengkorak yang rusak.

Menurut dokter Iran ini, Polyetheretherketone (PEEK) adalah salah satu senyawa baru yang digunakan dalam operasi perbaikan tengkorak, yang telah mendapatkan tempat khusus dalam bedah perbaikan karena karakteristiknya yang unik, termasuk ringan, kuat, tahan terhadap erosi, biokompatibilitas tinggi, dan non-reaktivitas dengan tubuh.

PEEK 3D flap adalah metode pencetakan 3D yang menggunakan polimer polyetheretherketone (PEEK) sebagai bahan awal.

PEEK adalah termoplastik rekayasa berkinerja tinggi yang digunakan di berbagai industri, termasuk medis, kedirgantaraan, dan otomotif, karena sifat mekanik dan termalnya yang sangat baik, ketahanan kimia, dan biokompatibilitasnya.(sl)