Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran seraya menjelaskan alasan mendasar perjuangan paling minim 70 bangsa Iran terhadap kezaliman dan ketamakan Amerika, menegaskan: Di jalan kemenangan ini, rezim Zionis dan Amerika pastinya akan mendapat balasan menghancurkan atas aksi-aksinya anti-bangsa Iran.

Kutipan pidato- menurut laporan Parstoday, Imam Khamenei dalam pertemuan dengan ribuan siswa dan mahasiswa Iran, seraya mengisyaratkan usulan salah satu mahasiswa terkait mekanisme menghadapi kubu arogan, mengatakan: Semuanya harus mengetahuai di jalan perjuangan ini, akan diambil setiap langkah yang diperlukan baik militer, senjata dan politik bagi kesiapan bangsa Iran, dan para pejabat sejak saat ini juga mulai sibuk melakukan hal-hal ini.

Beliau menyebut perjuangan bangsa Iran melawan arogansi sebagai sebuah isu yang permanen dan berkesinambungan dalam konteks kehidupan bangsa dan menambahkan: Gerakan umum bangsa dan pejabat dalam menghadapi arogansi global dan sistem kriminal yang mengatur tatanan dunia saat ini, adalah sebuah gerakan yang logis dan sesuai dengan agama, syariah, dan etika, serta hukum internasional, dan bangsa serta para pejabat tidak akan ragu dalam hal ini.

Pemimpin revolusi menyebut pernyataan sejumlah besar asosiasi ilmiah mahasiswa Amerika yang menentang budaya dan peradaban Barat serta tindakan Amerika Serikat dan pembelaan mereka terhadap negara-negara dan bangsa-bangsa tertindas sebagai tanda lain keberhasilan dan kemajuan gerakan melawan arogansi dan menambahkan: Perjuangan ini akan semakin intensif dari hari ke hari dan rakyat Iran dan negara-negara tertindas serta front perlawanan pasti akan mengalami kemajuan.

Ayatullah Khamenei menyebut kejahatan keji rezim Zionis di Gaza dan pembunuhan 50.000 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan tragedi yang terjadi saat ini di Lebanon, yang semuanya dilakukan dengan dukungan militer dan politik partisipasi Amerika Serikat, telah memunculkan skandal klaim hak asasi manusia mereka, dan berkata: Saat ini, dunia telah menyadari bahwa para pengklaim kriminal hak asasi manusia, yang menyebut orang-orang hebat seperti Nasrallah, Haniyeh, dan Soleimani sebagai teroris, adalah diri mereka sendiri sebagai teroris dan geng kriminal.

Imam Khamenei menganggap betapa berharganya bangsa Iran dalam opini publik dunia, meskipun ada upaya ekstensif dari aparat media rezim, sebagai tanda efektivitas perjuangan Republik Islam yang sukses dan logis dan berkata: Bahwa setelah operasi Wa'ad Shadiq, masyarakat bergembira di jalan-jalan berbagai negara, artinya gerakan bangsa Iran diterima oleh logika internasional dan tentunya logika Islam dan al-Quran.

Rahbar di akhir pidatonya mengingatkan: Atas berkah dan rahmat Tuhan, dengan gerakan Islami dan manusiawi ini, bangsa Iran dan front Muqawama akan menemukan posisinya di dunia, dan pastinya akan mengalahkan musuh. (MF)