Jaringan Sahab mengutip IRNA melaporkan, Duta Besar Indonesia untuk Iran, Ronny Presetyo Yuliantoro dalam pertemuan dengan Kepala Daerah Kashan, Hamidreza Mohammadi Pasharaki hari Sabtu (9/11/2024) memuji keanggunan dan keindahan arsitektur tradisional kota Kashan.

Dubes Ronny juga menegaskan perlunya koordinasi untuk penyelenggaraan pameran bersama kota Kashan di Indonesia dan kota-kota Indonesia di Iran.

Menyinggung kapasitas kota Kashan, Kepala Daerah Kashan mengatakan,"Kashan memiliki indikator nasional dan global di banyak bidang, contohnya dapat dilihat pada seni tenun permadani, kota tekstil dunia, keberadaan bukit kuno, Tape Sialk, dan taman dunia Fin,",

"Industri bunga dan mawar Kashan telah menjadi kapasitas yang baik bagi kehadiran investor asing di masa lalu," ujar Hamidreza Mohammadi Pasharaki.

Kota Kashan adalah tempat kelahiran salah satu peradaban tertua di dunia bernama Tape Sialk, yang berusia lebih dari tujuh ribu tahun. Oleh karena itu, sebagian sejawaran menyebut Kashan sebagai kota pertama Iran dan dunia.

Ada lebih dari 1700 monumen bersejarah di Kashan. Di antara warisan budaya tersebut adalah Taman Fin yang juga masuk daftar warisan budaya dunia di UNESCO.

Kashan juga dikenal sebagai ibu kota permadani Iran. Industri karpet kota ini termasuk dalam Daftar Warisan Tak Benda UNESCO.(PH)