• Jun 5 2024 - 10:53
  • 44
  • : 3 minute(s)

Surat Terbuka Ayatollah Seyyed Ali Khamenei

Saya menulis surat ini kepada generasi muda, yang hati nuraninya menginspirasi mereka untuk membela perempuan dan anak-anak tertindas di Gaza....

Untuk Para Mahasiswa Pro Rakyat Palestina di Universitas-universitas Amerika

Jumat, 31 Mei 2024

 

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei [Foto: Khamenei’s Office]

“Kalian Saat ini Berdiri di Sisi Sejarah yang Benar !"

Bismillahirrahmanirrahim

Saya menulis surat ini kepada generasi muda, yang hati nuraninya menginspirasi mereka untuk membela perempuan dan anak-anak tertindas di Gaza.

Para pemuda mahasiswa yang terkasih di AS! Ini adalah pesan simpati dan solidaritas kami untuk kalian.

Kalian saat ini berdiri di sisi yang benar dari sejarah yang sedang berlangsung. Kalian saat ini telah menjadi bagian front perlawanan, dan di bawah tekanan brutal Pemerintah kalian -yang secara terbuka membela rezim Zionis penjajah yang kejam. Kalian telah memulai sebuah perjuangan yang terhormat!

Front perlawanan besar di tempat yang jauh telah berjuang dengan persepsi dan perasaan kalian saat ini selama bertahun-tahun. Tujuan perjuangan ini adalah, untuk menghentikan penindasan nyata, yang dilakukan jaringan teroris kejam bernama “Zionis” terhadap bangsa Palestina bertahun-tahun yang lalu, dan telah menempatkan mereka di bawah tekanan dan penyiksaan paling berat setelah menduduki negara mereka.

Genosida yang dilakukan rezim apartheid Zionis saat ini, merupakan kelanjutan dari perilaku sangat kejam dalam beberapa dekade terakhir.

Palestina adalah tanah merdeka, dengan bangsa yang terdiri dari Muslim, Kristen, dan Yahudi, dan memiliki sejarah panjang. Setelah Perang Dunia, para kapitalis jaringan Zionis, dengan bantuan Pemerintah Inggris, secara bertahap membawa beberapa ribu teroris ke negeri ini. Mereka menyerbu kota-kota dan desa-desanya. Puluhan ribu orang dibunuh atau diusir ke negara-negara tetangga. Mereka merampas rumah, pasar, dan lahan pertanian dari tangan penduduk Palestina, dan di tanah Palestina yang dirampas, mereka membentuk pemerintahan yang disebut Israel.

Pendukung terbesar rezim perampas ini, setelah bantuan pertama Inggris, adalah Pemerintah AS, yang terus memberikan dukungan politik, ekonomi dan senjata kepada rezim tersebut dan bahkan membuka jalan bagi rezim ini untuk memproduksi senjata nuklir, dengan cara sembrono dan tidak dapat dimaafkan.

Sejak hari pertama, rezim Zionis menggunakan kebijakan "tangan besi" terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya, dan mengabaikan semua nilai-nilai hati nurani, kemanusiaan dan agama, meningkatkan kekejaman, teror dan penindasan dari hari ke hari.

Pemerintah AS dan sekutunya bahkan tidak merasa sedih atau menyesal, melihat terorisme sebuah negara dan penindasan yang berkelanjutan. Bahkan saat ini, beberapa pernyataan Pemerintah AS mengenai kejahatan mengerikan di Gaza lebih bersifat munafik daripada kenyataan.

“Front Perlawanan” bangkit dari tengah atmosfer yang gelap dan keputusasaan ini dan pembentukan pemerintahan “Republik Islam” di Iran memperluas dan memberdayakannya.

Para pemimpin Zionisme internasional yang sebagian besar perusahaan media di AS dan Eropa adalah milik mereka, atau berada di bawah pengaruh uang dan suap mereka, memperkenalkan perlawanan yang manusiawi dan berani ini sebagai terorisme!

Apakah sebuah negara yang mempertahankan diri di negerinya sendiri melawan kejahatan penjajah Zionis adalah teroris?

Dan apakah bantuan kemanusiaan kepada negara ini dan memperkuat persenjataannya, dianggap sebagai bantuan terhadap terorisme?

Para pemimpin dominasi global bahkan tidak menaruh belas kasihan terhadap konsep kemanusiaan. Mereka menampakkan rezim teroris dan kejam Israel seolah-olah sedang membela diri mereka sendiri, dan menyebut perlawanan Palestina, yang membela kebebasan, keamanan dan hak untuk menentukan nasib sendiri, sebagai “teroris”!

Saya ingin meyakinkan kalian, bahwa saat ini situasinya sedang berubah. Nasib lain menanti kawasan sensitif Asia Barat. Banyak hati nurani telah terbangun dalam skala global dan kebenaran tengah terungkap. Front perlawanan menjadi semakin kuat dan kokoh. Sejarah juga tengah berubah.

Selain kalian, mahasiswa puluhan universitas di AS, universitas dan orang-orang di negara lain juga ikut bangkit. Pendampingan dan dukungan para dosen universitas kepada kalian para mahasiswa merupakan peristiwa yang penting dan efektif. Hal ini dapat sedikit melegakan, mengingat betapa parahnya tindakan polisi Pemerintah dan tekanan yang mereka berikan kepada kalian. Saya juga bersimpati kepada kalian, kaum muda, dan menghormati perlawanan kalian.

Pelajaran Al-Quran bagi kita umat Islam dan seluruh umat manusia di dunia adalah berdiri di jalan kebenaran: فاسْتقمْ کما أمرْت (Maka, tetaplah istiqamah (di jalan yang benar), sebagaimana engkau (wahai Muhammad) telah diperintahkan).

Dan hikmah Al-Qur'an tentang hubungan antarmanusia adalah: لا تظْلمون ولا تظْلمون (Kalian tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)).

Dengan mempelajari dan mengikuti perintah-perintah ini dan ratusan perintah serupa, front perlawanan akan maju dan meraih kemenangan, insya Allah.

Saya sarankan kalian semua mengenal Al-Qur'an.

Seyyed Ali Khamenei, 25 Mei 2024

[RM.id-Rakyat Merdeka]

Indonesia Jakarta

Indonesia Jakarta

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah salah satu organisasi Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995.[]

:

:

:

: