Rahbar: Buruh Iran Berdiri di Garda Depan Melawan Musuh
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menyebut buruh sebagai pilar utama proses produksi, dan mereka berada di garda depan dalam menghadapi musuh.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (9/5/2022) dalam pertemuan dengan para pekerja Iran, mengatakan tujuan pertemuan ini adalah bentuk apresiasi dan terimakasih kepada para buruh, dan penekanan atas kemuliaan kerja.
Rahbar juga menyinggung pandangan Islam terhadap buruh dan masalah kerja. Menurutnya, berbeda dengan sistem kapitalis yang memandang buruh sebagai pihak yang dijajah, dan sistem komunis yang sudah runtuh, yang memandang buruh sebatas slogan, pandangan Islam terhadap buruh adalah pandangan yang menghormati dan menghargai, oleh karena itu Nabi Muhammad Saw mencium tangan para buruh.
Ayatullah Khamenei juga menggarisbawahi motivasi nasional dan cemerlang para buruh di arena militer, ekonomi dan politik.
Ia menjelaskan, "Bukti nyata di arena militer adalah 14.000 syahid dari kalangan buruh di masa Perang Pertahanan Suci, dan jika sekali lagi masalah militer mengemuka, masyarakat buruh pasti akan menjadi bagian dari barisan terdepan."
Sehubungan dengan motivasi nasional para pekerja di arena ekonomi, Rahbar menerangkan, "Salah satu kebijakan utama kubu imperialis sejak awal kemenangan Revolusi Islam Iran adalah menjatuhkan produksi nasional yang dalam beberapa tahun terakhir, di tengah peningkatan sanksi, tujuannya sangat jelas, tapi para buruh dengan perlawanannya mencegah tujuan musuh terwujud, dan mereka menjadi pilar utama di bidang ini."
Rahbar juga menyinggung masalah gerakan buruh sejak awal kemenangan Revolusi Islam Iran dan mengatakan, "Tujuan dari pergerakan ini adalah mengubah masyarakat pekerja menjadi lambang dan tanda protes rakyat, tapi para buruh di arena politik juga telah menggulingkan para provokator, dan akan selalu bersama negara dan Revolusi Islam Iran." (HS)
.