Pidato Lengkap Pimpinan Tertinggi Iran pada Haul Imam Khomeini ke-34
Pidato Lengkap Pimpinan Tertinggi Iran pada Haul Imam Khomeini ke-34
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salawat dan salam senantiasa tercurah atas junjungan dan nabi kita, Abil Qasim Mustafa Muhammad, dan atas keluarga suci nan mulia, para pembawa petunjuk, terutama Baqiyatullah (Imam Zaman) di muka bumi.
Salam Allah atas ruh suci Imam kami yang agung. Imam Khomeini adalah pengibar panji risalah Ilahi di zaman jahiliah bersenjata beberapa abad terakhir.
Majelis (haul) yang luar biasa dan diberkati ini telah diadakan selama tiga puluh tahunan. Topik utama selama bertahun-tahun dalam majelis ini adalah Imam Khomeini. Pembahasan yang mengisi sebagian besar waktu majelis ini adalah tentang Imam. Menurut hemat saya, generasi baru negeri ini perlu lebih mengenal Imam. Kami orang tua juga demikian. Kita semua perlu mengenal dimensi kepribadian yang multidimensi dan agung ini lebih jauh; Ini akan membantu kita dalam kemajuan kita, dalam perjalanan kita selanjutnya.
Hari ini saya akan menjelaskan beberapa poin tentang Imam, hal-hal tentang diri kita sendiri, pelajaran yang harus kita ambil dan pekerjaan yang harus kita lakukan.
Adapun tentang Imam, hal pertama adalah bahwa dia adalah salah satu pemimpin/pemuka sejarah kita; tidak hanya pemimpin/pemuka zaman kita. Para pemimpin/pemuka adalah mereka yang memiliki keagungan dalam bidang apa pun, di bidang pengetahuan maupun bidang praktis. Di antara orang-orang besar dan agung, sebagian lebih unggul dari yang lain secara keseluruhan, dan kami menyebut mereka pemimpin/pemuka hebat. Ada banyak pemimpin/pemuka di setiap zaman, tetapi sebagian di antara mereka tidak spesifik pada masanya, [namun] mereka adalah pemimpin/pemuka sejarah.
Para pemimpin/pemuka ini tidak bisa dihilangkan dari memori sejarah. Inilah poin penting yang menjadi perhatian kita. Para pemimpin/pemuka ini tidak dapat dihapus atau didistorsi. Tidak juga propaganda lawan bisa menggambarkan buruk wajah mereka. Mengapa? Media propaganda yang semakin modern dari hari ke hari, semakin kekinian, semakin kaya fasilitas, dapat menyebut malam sebagai siang dan siang sebagai malam, dapat menebar kebohongan tentang tokoh-tokoh terkemuka dan tercerahkan, tetapi ini adalah buih di atas air, “Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya.”[1] Matahari tidak akan selalu bersembunyi di balik awan.
Ibnu Sina (Avicenna) dan Syekh Tusi, setelah seribu tahun dari masa mereka, hari ini dapat memperkenalkan diri dengan jelas. Kepribadian mereka tidak bisa dihapus, dihilangkan dari ingatan sejarah, tidak juga bisa didistorsi. Dimensi kepribadian Imam Khomeini lebih luas dan bervariasi dibandingkan dengan Ibnu Sina dan Syekh Tusi. Karakteristik yang ikut membentuk kepribadian Imam jauh lebih banyak daripada karakteristik yang ada dalam kepribadian para tokoh dan pemuka tersebut. Imam Khomeini adalah pemimpin/pemuka komprehensif multidimensi. Dia terdepan dalam ilmu agama - Imam Khomeini terdepan dalam fikih, filsafat, dan mistisisme teoritis - dia terdepan dalam iman, takwa, dan perilaku saleh, dia terdepan dalam kuatnya karakter dan kemauan, terdepan dan satu-satunya dalam kebangkitanlillahi ta’ala, politik revolusioner dan menciptakan transformasi dalam sistem di tengah umat manusia. Sifat-sifat ini tidak ditemukan pada pemimpin mana pun dalam sejarah kita, [tetapi] ditemukan bersama-sama pada diri Imam.
Alhasil, tidak ada yang bisa menghapus Imam agung ini dari ingatan sejarah, baik hari ini maupun di abad-abad mendatang, juga tidak dapat mendistorsi karakternya. Selama beberapa hari, seseorang mungkin dapat menebar kebohongan, mendistorsi kepribadiannya, tetapi pada akhirnya wajah cerah Imam akan menampakkan diri kepada semua orang dengan jelas. Matahari tidak dapat ditahan selamanya di balik awan. Inilah poin pertama.
Poin berikutnya adalah bahwa Imam kita yang agung ini telah melakukan tiga perbuatan besar dan bersejarah, membawa tiga transformasi besar; satu di tingkat negara Iran, satu di tingkat umat Islam, dan satu di tingkat dunia. Tiga transformasi ini tidak satu pun pernah terjadi dalam sejarah. Mungkin manusia tidak dapat memprediksi bahwa yang serupa dan sama akan terjadi di masa depan. Ini hanya dimiliki oleh Imam.
Adapun transformasi di tingkat negara (Iran) adalah menciptakan revolusi Islam di negara ini. Rakyat yang melakukan revolusi, tetapi Imam menciptakannya. Revolusi ini meruntuhkan struktur politik kerajaan dan menggantinya dengan demokrasi. Revolusi ini mengusir sistem pemerintahan boneka dan selalu dianggap rendah di depan negara lain dan menggantinya dengan sistem independen yang mengandalkan martabat nasional. Revolusi ini menyingkirkan pemerintahan anti-Islam, dan mendirikan pemerintahan Islami. Revolusi ini mengubah tirani menjadi kemerdekaan, nit-identitas bangsa ini menjadi identitas nasional dan kepercayaan diri. Revolusi ini membekali bangsa yang dibutakan oleh asing dengan kekuatan "kita bisa".
Inilah keajaiban revolusi dan transformasi besar yang dibawa oleh Imam di tingkat negeri Iran. "Kita bisa" yang saya katakan ini adalah kunci untuk menyelesaikan semua masalah. Kami telah, sedang dan akan memiliki masalah, tetapi hal yang dapat menyelesaikan masalah saat ini, masalah di masa lalu dan solusi dari masalah kami di masa depan adalah semangat dan kekuatan "kita bisa" yang diciptakan oleh revolusi Imam di negeri ini.
Adapun yang terjadi di level umat Islam - transformasi di level umat - [adalah] Imam memulai proses kebangkitan Islam. Periode kepasifan dan imobilitas di dunia Islam makin melemah dan lenyap dengan gerakan Imam. Saat ini umat Islam lebih dinamis, lebih aktif, lebih siap, lebih hidup daripada sebelum kemenangan Revolusi Islam dan era sebelum Imam, meskipun masih perlu bekerja lebih banyak di bidang ini.
Isu Palestina, setelah kaum zionis dan pendukungnya menganggapnya sebagai isu yang telah selesai, dan tidak lagi diprediksikan untuk dimunculkan ke permukaan, menjadi isu pertama dunia Islam dengan gerakan dan transformasi Imam di tingkat umat Islam. Saat ini, masalah Palestina dianggap sebagai masalah pertama dunia Islam. Saat ini, Palestina menjadi pusat perhatian negara-negara Muslim. Gema suara para pemimpin Palestina dari atas kedutaan rezim Zionis di Teheran pada awal revolusi mengguncang dunia. Semua orang mengerti bahwa era baru telah dimulai dalam konteks Palestina. Imam Khomeini menghembuskan nafas kehidupan ke dalam tubuh bangsa Palestina yang tertekan dan hari ini Anda melihat bahwa bangsa Palestina membuktikan kehadirannya dengan kekuatan serta menyampaikan pesannya kepada dunia. Pada Hari Quds, tidak hanya di Iran atau di Teheran, bahkan di ibu kota dunia non-Muslim, rakyatnya mendukung dan membela Palestina. Inilah perubahan di tingkat umat.
Transformasi ketiga adalah transformasi di tingkat dunia. Imam menghidupkan kembali atmosfir spiritualitas dan perhatian terhadap spiritual di dunia, bahkan di negara-negara non-Muslim. Sebelumnya, piritualitas telah menghilang diinjak-injak politik materialistis dan anti-spiritual. Reaksi masyarakat terhadap agresi lembaga-lembaga Zionis dan arogansi untuk mempromosikan materialisme adalah reaksi pasif. Spiritualitas telah dilupakan.
Gerakan Imam menghidupkan kembali warna spiritual di dunia. Tentu saja, poin terakhir ini mendapat reaksi keras dari pusat-pusat kekuatan tersebut, dan [mereka] hari ini, dengan motivasi lebih, menggencarkan serangan terhadap spiritualitas di dunia di mana pun mereka bisa. Dengan metode mereka sendiri, beberapa di antaranya adalah sangat memalukan sehingga orang malu untuk menyebutkannya.
Inilah poin kedua tentang Imam. Jadi poin pertama adalah bahwa Imam tidak bisa dihapus dari memori sejarah; Imam tetap hidup. Teriakan Imam, ucapan Imam yang jelas tidak terpadamkan. Poin kedua adalah bahwa Imam dengan kepribadian dan kepemimpinannya membawa tiga transformasi besar.
Poin selanjutnya adalah poin penting; Intinya adalah kita bertanya pada diri sendiri, Imam melakukan hal-hal besar ini dengan dukungan dan bantuan faktor perangkat keras atau lunak mana? Faktor apa yang mampu membantu dan membawa Imam dalam bidang ini sehingga dia tidak merasa lelah, mampu melakukan hal-hal besar tersebut dan melewati rintangan yang sangat besar tersebut? Imam tidak memiliki faktor perangkat keras; Dia tidak punya uang, tidak memiliki alat propaganda, radio, kantor berita, dan tidak ada satu pun kebijakan dunia yang mendukung dan membantunya. Perangkat keras Imam adalah selembar kertas di mana dia bisa menulis pernyataan, sebuah kaset untuk merekam suara dan diperdengarkan ke sana ke sini. Dia tidak memiliki faktor dan bantuan perangkat keras. Namun demikian, terdapat faktor perangkat lunak yang dimiliki oleh Imam. Apakah faktor perangkat lunak itu? Ini yang penting.
Faktor perangkat lunak ini dapat dijelaskan dengan berbagai penjelasan. Hari ini, saya telah memilih dua topik, dua interpretasi dari faktor yang membantu Imam untuk saya paparkan. Kedua faktor itu adalah "iman" (keyakinan) dan "harapan". Hal yang mengantarkan Imam ke jalan ini, yang memungkinkannya membawa perubahan besar di tingkat negara, bangsa, dan dunia untuk sepanjang sejarah, adalah iman dan harapannya.
Syahid Muthahhari (semoga Allah meridhainya) mengadakan pertemuan dengan Imam di Paris - Syahid Muthahhari sendiri adalah gunung iman; Dia mengungkapkan keheranan dan keterkejutannya terhadap iman Imam - setelah kembali, dia berkata bahwa saya menyaksikan empat keyakinan dalam diri Imam: Pertama, keyakinan pada tujuan; Tujuan adalah Islam. Tujuan Imam adalah Islam. Kedua, keyakinan terhadap jalan; jalan yang ditempuhnya. Jalan Imam adalah jalan perjuangan. Ketiga, keyakinan pada rakyat, pada orang-orang mukmin. Artinya sama dengan firman Allah SWT tentang Nabi: “Beriman kepada Allah danmemercayai orang-orang mukmin;”[2] yang akan saya sampaikan beberapa kalimat tentang hal ini. Dan keempat, di atas segalanya, iman kepada Tuhan, percaya kepada Allah. Saya akan memberikan penjelasan tentang keyakinan keempat ini.
Ketika kita menyebutkan iman kepada Allah dalam hal-hal obyektif, dalam masalah perlawanan menentang arogansi, tentunya memiliki arti khusus. Iman kepada Allah dalam kondisi ini berarti iman pada janji-janji Ilahi. Allah SWT telah memberikan janji-janji dalam Al-Qur'an yang tidak akan dilanggar (pasti dipenuhi). Allah SWT telah berjanji bahwa “Jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan langkah-langkah kalian;”[3] Allah telah berjanji bahwa “Sungguh, Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya;”[4] Allah berjanji bahwa “Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman;”[5] Allah berjanji bahwa "Sedangkan yang bermanfaat bagi manusia akan menetap di dalam bumi.”[6]
Jika Anda menolong Allah, Allah akan memberi Anda stabilitas dan pertolongan. Apa yang bermanfaat bagi manusia adalah permanen, dan buih di atas air akan lenyap, kebatilan adalah buih di atas air. Haq adalah kebenaran Islam, yaitu hal-hal yang akan permanen. Inilah janji Ilahi: “Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.”[7]
Keimanan kepada Allah, Tuhan semesta, yang dinukil Syahid Muthahhari dari ucapan Imam, artinya dia beriman pada janji Ilahi. Tampak jelas perbedaan Imam dengan orang yang memasuki jalan dan berkata kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti. Percaya akan janji Allah itulah yang menggerakkan langkah kokoh Imam di jalannya.
Keyakinan terhadap Islam adalah salah satu dari empat keyakinan yang dikutip dari ucapan Imam. Imam (semoga Allah meridhainya) telah memperkenalkan Islam ini dalam banyak pernyataannya. Islam ini bukanlah Islam kapitalis, atau Islam eklektik dari para intelektual yang kurang informasi.
Imam Khomeini, dalam memahami dan menjelaskan Islam, tidak menerima apa yang disebut sebagai teori ala intelektual yang lemah ini - pendapat yang tidak menerima hukum syareat Islam, tidak menerima fikih Islam, namun justeru mengklaim Islam! Imam dengan tegas menolak ini - dan tidak menerima pula Islam regresif (jumud) yang tidak memiliki kemampuan untuk memahami, menerima dan mempercayai sebuah istinbat baru dari teks-teks Islam. Imam tidak mengatakan satu pun dari jenis (Islam) ini. Yang dimaksudkan Imam adalah Islam Kitab dan Sunnah dengan ijtihad yang kokoh dan pemahaman Islam yang benar. Inilah Islamnya Imam. Imam tidak menerima Islam orang-orang regresif yang menyebut diri Islam, mungkin juga membisikkan pelajaran tentang Islam, tetapi mereka (pada hakikatnya) tidak menerima Islam, yang sebagian besar hukumnya terkait dengan kehidupan sosial, pemerintahan, dan politik, dan mereka melakukan sosialisasi untuk tidak berurusan dalam politik dan sosial. Inilah terkait Islam.
(Adapun) keyakinan kepada rakyat. “Dia beriman kepada Allah, memercayai orang-orang mukmin” yang terdapat dalam ayat Al-Qur'an, mungkin bisa diartikan berbeda. Makna yang benar dari "یؤمن للمؤمنین" adalah sama dengan "یؤمن بالمؤمنین", “memercayai orang-orang mukmin”. "Iman" dalam penggunaan Al-Qur'an, bersifat transitif dengan huruf lam (ل). Misalnya, "فآمن له لوط".[8] "یؤمن للمؤمنین" berarti bersandar kepada rakyat dan memercayai mereka.
Selama tahun-tahun ini, berulang kali orang menyatakan kekhawatiran kepada Imam bahwa rakyat mungkin tidak dapat bertahan dan tidak dapat menempuh jalan yang sulit dan berat ini bersama langkah Imam. Imam biasa mengatakan tidak, saya mengenal rakyat ini lebih besar dan lebih baik dari Anda. Dan Imam benar. Dia tahu bahwa jika rakyat menyadari bahwa jalan ini adalah jalan Allah, mereka akan memikul semua masalah di jalan ini. Keluarga para syuhada membenarkan pemahaman Imam ini. Selama bertahun-tahun ini, para pemuda yang memberikan pengorbanan membenarkan pendapat Imam ini. Pertemuan besar-besaran bangsa Iran dalam peringatan keagamaan dan isu-isu revolusioner menegaskan pendapat Imam ini. Imam mempercayai rakyat, baik tindakan, motif, dan suara rakyat. Republik Islam, demokrasi di Republik Islam ini, kata "Republik", adalah hasil dari kepercayaan Imam kepada rakyat. Sebagian orang, dengan kesalahpahaman mereka sendiri, memahami langkah Imam dan mengungkapkannya dengan cara yang berbeda. Mereka menyatakan bahwa Imam mengucapkan kata "republik" hanya formalitas (dengan perasaan sungkan)! Imam bukanlah tipe orang yang dapat terjebak dalam keformalitasan atau kesungkanan. Imam bukanlah orang yang mengatakan sesuatu demi menyenangkan pihak sini dan situ. Itu adalah keyakinannya. Karena itu, dia melontarkan gagasan demokrasi. Di akhir hayat, Imam mengklarifikasi bahwa dia tidak memberikan suara kepada presiden pertama. Mereka mengatakan bahwa Imam memilihnya, [tetapi] Imam mengklarifikasi bahwa saya tidak memberikan suara kepadanya. Tapi presiden yang tidak diterima dan dipilih Imam, dia sahkan. Mengapa? Karena rakyat telah memilihnya. Imam menghormati suara rakyat. Itulah pemikiran dasar Imam. Nah, inilah iman atau kepercayaan Imam dengan berbagai dimensinya telah saya paparkan dengan singkat.
Adapun "harapan" Imam. Harapan dalam hati Imam adalah elemen konstan. Harapan menjadi mesin penggerak Imam. Harapan ini terlihat jelas dalam perilaku dan ucapan Imam. Pada dekade 40-an, dalam tulisan terkenal itu, Imam berbicara tentangqiyam lillah; dia [menulis] ayat "انْ تقوْموْا للّٰه مثْنٰى وفرادٰى".[9] Tulisan itu ditulis oleh tangan Imam sendiri dan hari ini tersimpan di perpustakaan almarhum Waziri di Yazd, berasal dari dekade 40-an. Di dekade 60-an, dia praktis melakukan kebangkitan ini sendiri dan memasuki medan. Di dekade 80-an, yang merupakan dekade badai militer, keamanan, dan politik yang mengerikan, Imam tidak menghiraukannya. Dari dekade 40-an, hingga 60-an, hingga 80-an, aliran harapan yang tak berujung ini, sumber harapan yang memancar di hati Imam, memberikan pengaruhnya. Imam sendiri, dalam pernyataan yang direkam dan diterbitkan tulisannya mengatakan bahwa saya tidak pernah putus asa selama bertahun-tahun perjuangan sampai setelah kemenangan, dan saya percaya bahwa ketika bangsa ini menginginkan sesuatu, itu pasti akan menjadi kenyataan. Harapan Imam ini juga karena imannya. Ketika Anda memiliki keyakinan yang jelas pada sumber hakiki dan pada Allah SWT, kobaran harapan ini akan menyala di hati Anda dan tidak akan pernah padam. Harapan dan iman saling mempengaruhi. Iman menciptakan harapan. Terwujudnya harapan akan meningkatkan iman; Ini saling mempengaruhi.
Tentu saja, ketika kita mengatakan harapan, tidak dapat disamakan dengan imajinasi dan khayalan yang menipu. Harapan berarti keadaan yang disertai dengan gerakan; tidak muncul dengan kemalasan dan berdiam diri. Seseorang yang berharap untuk mencapai rumah, dia akan berjalan. Tidak mungkin dan mustahil seseorang duduk berdiam diri dan sekaligus berharap dia akan sampai di rumah. Ini telah diungkapkan dalam riwayat dan doa sebagai "اغترار بالله" (memperdaya Tuhan), yang dikecam; Bahwa seseorang ingin mencapai tujuan tanpa gerakan, tanpa usaha; Tidak, upaya diperlukan; Imam memiliki harapan ini dan berusaha.
Nah, sejauh ini tentang Imam, kami telah menyampaikan tiga hal mendasar. Sekarang kita mengambil pelajaran dari Imam. Apa nasihat Imam kepada kita hari ini? Saudara saudari yang terkasih, bangsa Iran yang hebat, pemuda ceria dan pekerja keras di seluruh negeri! Anda harus mendengarkan nasihat Imam. Imam adalah orang hebat, pemuka, pemimpin, dia hidup, ada hal yang dibicarakan kepada kita, dia berbicara kepada kita. Jalan kita juga masih panjang; memiliki pekerjaan besar di depan. [Jadi] kita membutuhkan nasehat Imam. Nasihat apa yang diberikan Imam kepada kita? Tentu saja, nasihat terbesar Imam adalah melanjutkan jalannya, menjaga warisannya. Inilah nasihat terbesar dari Imam kita yang agung. Kita harus mengikuti, mengejar, dan melestarikan tiga transformasi yang diciptakan Imam di dalam negeri, di tingkat bangsa, dan di tingkat dunia. Mengejar tujuan tersebut saat ini, tentunya memiliki persyaratan yang berbeda dengan persyaratan pada masa Imam. Kami tahu itu. Tentu saja, di era kecerdasan buatan, kuantum, internet, dan sejenisnya dari kemajuan ilmu pengetahuan, hari ini tidak mungkin bekerja dengan alat-alat atau metode yang sama 40 tahun yang lalu, era telepon dan alat perekam masa itu. Hari ini, untuk memajukan tujuan ini, perangkat harus dipilih sesuai dengan masanya. Tidak ada keraguan tentang itu. Perangkatnya berubah, tapi yang tidak berubah adalah pemetaan medan perlawanan. Pemetaan medan perlawanan tidak berubah dan tidak akan berubah. Tujuan tidak berubah; pemetaan medan perlawanan tidak berubah; hari ini front musuh, medan arogansi, medan intimidasi, medan Zionisme dan kekuatan penindas dan agresor dunia telah berbaris di depan bangsa Iran, sama seperti kemarin. Tentu saja, perbedaan yang ada dalam pemetaan front hari ini adalah bahwa bangsa Iran menjadi lebih kuat, mereka lebih lemah; Tapi pemetaan frontnya sama.
Apa yang tampak seperti jurang berbahaya di depan gerakan kita adalah kita melupakan permusuhan ini, melupakan pemetaan front ini. Setiap kali kita lupa, kita menerima pukulan. Transformasi-transformasi yang diciptakan oleh Imam dan hari ini dibutuhkan oleh bangsa Iran, perlu untuk dilanjutkan. Survivenya, kekuatannya, kehormatannya, reformasi pekerjaan bangsa Iran, bergantung pada kelanjutan transformasi Imam ini, transformasi-transformasi ini. Memiliki musuh yang sangat berat, penuh kebencian dan kedengkian. Di seluruh dunia, mereka yang berpikir untuk menyerang bangsa dan negara lain, menyerang setiap negara yang dapat mereka serang; membangun pangkalan, mengambil minyaknya, membantai rakyatnya; Dimanapun mereka bisa, mereka melakukan kejahatan apapun yang mereka bisa; Itu ada (terjadi).
Jadi, jika bangsa Iran ingin bergerak melawan gerakan ini, apa yang dibutuhkannya? Saya katakan, itu membutuhkan perangkat lunak yang dimiliki Imam di dalam dirinya dan selalu diwasiatkan kepada rakyat; yaitu iman dan harapan.
Terutama kaum muda kita harus memperhatikan bahwa permusuhan arogansi terhadap bangsa Iran tidak akan hilang dengan pengendoran sikap (mengambil posisi langkah mundur). Sebagian orang salah berpikir bahwa [jika] kita mundur pada masalah tertentu, akan mengurangi permusuhan Amerika atau permusuhan arogansi global atau Zionis terhadap kita. Tidak, ini adalah kesalahan. Dalam banyak kasus, sikap kendor kami menyebabkan mereka maju dan menjadi lebih agresif. Di beberapa pemerintahan beberapa dekade ini, ada orang-orang yang percaya bahwa dalam beberapa kasus kita harus memberikan konsesi ke pihak lain, ke pihak lawan, dan mengendor sedikit. Di salah satu pemerintahan ini, negara-negara yang kami mengendor terhadap mereka, justru menyeret presiden kami ke pengadilan secara in absentia. Mereka mendakwa presiden Iran di pengadilan. Di salah satu pemerintahan itu, yang sayangnya tampaknya telah membantu Amerika, Iran disebut "poros kejahatan". Mereka tidak puas dengan langkah mundur (kita) ini. Yang mereka inginkan adalah mengembalikan Iran ke era sebelum revolusi; Iran yang bergantung, Iran yang anonim, Iran yang menumpukan harapannya pada ini dan itu. Mereka menginginkan itu. Mereka tidak puas dengan langkah mundur ini. Jangan sampai berfikir keliru.
Yang ingin saya sampaikan kepada rakyat Iran, kepada para pemuda terkasih bahwa siapa pun yang mencintai Iran, siapa pun yang mencintai kepentingan nasional negaranya, siapa pun yang ingin melihat situasi ekonomi membaik, akan menderita masalah ekonomi dan penghidupan, akan berusaha memperbaikinya, siapa pun yang mengingnkan posisi terhormat Iran dalam tatanan dunia yang akan datang, siapa pun yang menyukai hal-hal ini, harus bekerja untuk menyosialisasikan iman dan harapan bangsa. Ini adalah tugas. Ini adalah tugas kita semua. Inilah (inti) seluruh ucapan saya bersama para elit, tunas-tunas revolusioner, kelompok-kelompok politik, semua rakyat satu persatunya. Kita semua harus berusaha menjaga iman dan harapan tetap hidup di negara ini.
Pesan saya adalah memperkuat iman dan harapan, karena target musuh adalah iman dan harapan ini. Upaya besar-besaran musuh - yang akan saya jelaskan dalam beberapa kalimat - ditujukan untuk menghancurkan iman dan harapan rakyat, melemahkan iman rakyat, memadamkan api harapan di hati rakyat, khususnya para pemuda. Kami wasiatkan bahwa iman dan harapan harus diperkuat. Musuh berusaha menghancurkan iman dan harapan. Mempertahankan kemerdekaan nasional tergantung pada iman dan harapan. Menjaga kehormatan bangsa, kepentingan nasional, adalah dengan iman dan harapan. Hal ini (mengundang) banyak musuh. Untuk melindungi kepentingan nasional kita terdapat musuh yang keras kepala, musuh yang sangat berat. Mereka melakukan apa pun yang mereka bisa dan telah dilakukan sampai hari ini. Dalam beberapa dekade ini, institusi yang keras kepala dan arogan serta aparat keamanannya dan aparat politiknya serta dukungan keuangannya melakukan segala yang mereka bisa untuk melawan bangsa Iran. Dalam beberapa kasus, mereka membuat kemajuan, tetapi dalam banyak kasus, dengan rahmat Tuhan, mereka dikalahkan dan dijungkalkan oleh bangsa Iran.
Perhatian untuk semuanya! Upaya terakhir musuh - tentu saja, upaya terakhir sejauh ini; Mereka akan terus berusaha di masa depan - adalah kerusuhan musim gugur yang lalu. Perhatikan semuanya! Desain kerusuhan musim gugur yang lalu dilakukan dithink tanknegara-negara Barat. Desainnya ada di sana. Mereka juga melakukan desain yang komprehensif, merancang dithink tankBarat, dukungan keuangan dan media, dan senjata oleh badan keamanan Barat. Mereka memberikan dukungan. Mereka memberikan dukungan keuangan, dukungan persenjataan, dan dukungan media yang ekstensif. Itu dilakukan oleh sejumlah oknum pengkhianat yang membelakangi tanah airnya. Paduannya dibuat oleh elemen-elemen yang mengkhianati negara mereka. Mereka keluar dari sini dan menjadi orang bayaran dan agen musuh Iran. Bukan hanya musuh Islam dan musuh Republik Islam, [tetapi] musuh Iran. Beberapa infanteri mereka ada di dalam. Infanteri ini [adalah] kombinasi dari sejumlah orang yang menjual diri mereka, sejumlah besar orang-orang yang cuek, emosional serta dangkal dan sekelompok preman. Mereka inilah infanteri dari kerusuhan ini. Mulai darithink tankmusuh di negara-negara Barat hingga preman jalanan Teheran dan beberapa kota lainnya. Inilah kumpulan gerakan tersebut. Mereka telah memikirkan segalanya. Radio dan TV negara asing dengan sembarangan tanpa sungkan-sungkan mengajari orang cara membuat granat tangan, meneriakkan slogan disintegrasi Iran dalam bahasa mereka, mempromosikan gerakan bersenjata di jalanan dengan senjata selundupan. Preman-preman mereka membunuh dan menyebabkan syahidnya para mahasiswa muda atau santri Basiji,[10] atau penegak hukum, atau elemen Basiji di jalan, di depan mata rakyat Iran. Perhatikan agar keagungan bangsa Iran dan kehebatan motivasi serta keimanan bangsa Iran semakin jelas. Di dalam, preman-preman bergerak seperti itu, mereka yang bertujuan jahat meneriakkan seperti itu, dan di luar, beberapa politisi pemerintah tingkat tinggi mengambil foto kenang-kenangan dengan musuh yang sama ini. Mereka mengira pekerjaan sudah selesai. Rancangan mereka sedemikian rupa sehingga mereka mengira Republik Islam telah tamat. Mereka mengira dapat merekrut bangsa Iran. Orang-orang bodoh ini membuat kesalahan lagi. Mereka tidak mengenal bangsa ini lagi. Tentu saja, bangsa Iran mengabaikan mereka, tidak memperhatikan seruan mereka. Kaum muda yang berkomitmen mampu melakukan hal-hal hebat di jalanan dan universitas. Basij mahasiswa, Basij lapisan masyarakat di kota-kota di seluruh negara, rakyat yang berkomitmen dan religius, memenuhi panggilan tugas mereka, mengalahkan musuh dan menggagalkan rencana mereka. Ini sebagai peringatan kepada setiap orang untuk tidak mengabaikan tipu daya musuh. Jangan pernah abaikan muslihat musuh!
Upaya musuh adalah memutus harapan pemuda Iran. Nah, ada masalah di negara ini. Masalah-masalah ini secara teratur disuguhkan kepada pemuda Iran. Ada masalah penghidupan, ada masalah naiknya harga, ada masalah inflasi. Ada masalah-masalah ini. Musuh mencoba menggunakan masalah ini - semua masalah ini dapat dipecahkan dan insya Allah akan diselesaikan dengan rahmat dan kuasa Tuhan - sebagai alat untuk memadamkan cahaya harapan di hati para pemuda. Sementara ini adalah komplikasi yang bisa dipecahkan. Kesulitan seharusnya tidak melemahkan harapan. Jika kita melihat masalah, motivasi kita harus diperkuat untuk menemukan cara memecahkan masalah dan membantu mereka yang berdiri di depan masalah tersebut dan berusaha menyelesaikannya. Tentu saja, kita memiliki masalah, tetapi sebaliknya, kita juga memiliki fenomena-fenomena yang membangkitkan harapan (menjanjikan). Saya sampaikan kepada pemuda-pemuda kita yang terkasih bahwa musuh tidak ingin membiarkan kita melihat fenomena-fenomena yang menjanjikan ini. Fenomena-fenomena yang menjanjikan ini jauh lebih banyak daripada masalah (yang kita miliki): kemajuan negara di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pengadaan infrastruktur industri dan pertanian, pengadaan struktur transportasi yang sangat penting, kemajuan negara dalam pelatihan SDM, dalam membawa kegiatan konstruksi ke daerah-daerah terpencil dan tertinggal - hal-hal ini sedang dilakukan sekarang -, dalam politik internasional, dalam kewibawaan dan kehormatan nasional, dalam kedaulatan militer dan pertahanan negara. Ini adalah fakta-fakta yang menjanjikan. Musuh ingin kita melupakan fakta-fakta ini, melalaikannya, membiarkan kaum muda kita tidak mengetahuinya. Fakta-fakta ini menunjukkan masa depan yang cerah.
Ketika Anda berbicara tentang harapan, sebagian orang ingin melemahkan harapan Anda dengan menyebutkan banyak masalah. Jika Anda berbicara tentang harapan, mereka mengatakan Anda tidak tahu faktanya. Bagaimana mungkin tidak ada yang tahu fakta? Realitas yang mereka katakan adalah realitas ekonomi, masalah penghidupan. Semua orang mengetahuinya, semua orang menderita karenanya. Tidak ada keraguan tentang itu. Untuk memadamkan harapan di hati, sebagian orang menunjukkan bahwa dalam strata sosial, ada orang-orang yang tidak peduli dengan agama, keyakinan dan revolusi. Ya, [tetapi] itu tidak khusus terjadi hari ini. Pada dekade 60-an, ketika barisan medan depan begitu penuh dengan pemuda-pemuda mukmin, sebagian orang di kota-kota besar, di Teheran, tetap cuek, bukan saja mereka tidak merasa memiliki tanggung jawab, bahkan mereka mengolok-olok para pejabat! Anda dapat melihat biografi para martir dan pejuang. Ketika mereka datang ke kota besar, mereka merasa rindu dengan fenomena ini. Dekade 60-an, dekade pertama revolusi, terjadi insiden-insiden ini. Ini tidak mengherankan. Hari ini, tentu saja, ada orang-orang yang tidak memiliki komitmen dengan revolusi, Islam, atau bahkan komitmen keiranannya. Ya, tapi bangsa Iran bukan orang-orang seperti ini. Pada masa Rasulullah saw pun, ada sebagian yang mencintai mati syahid, merindukan berjihad. Jika tidak ada kemungkinan pergi ke medan perang, mereka akan menangis. Namun sebagian orang di Madinah juga ada yang "keterlaluan dalam kemunafikannya”. Al-Qur'an mengatakan tentang mereka "مردوْا على النّفاق",[11] atau di tempat lain disebutkan: “Sungguh, jika orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah tidak berhenti (dari menyakitimu)”[12] di Madinah Nabi saw sendiri, terdapat orang-orang yang disebut oleh Al-Quran sebagai “مرْجفوْن”; Para penyebar hoaks, penyebar ketakutan, penyebar keraguan, penyebar syubhat. Pada zaman Nabi! Padahal zaman Nabi, tidak ada internet, tidak ada jejaring sosial, tidak ada TV. Hari ini, dengan adanya semua perangkat ini, Anda lihat dan saksikan kehebatan yang ditunjukkan pemuda Iran!
Saat ini, di seluruh negeri, kami memiliki ribuan tunas perlawanan di masjid dan kelompok-kelompok keagamaan. Dari tunas-tunas perlawanan tersebut akan bangkit generasi muda sebagai penjaga haram (tanah suci), sebagai penjaga keamanan, dan sebagai Basiji mahasiswa.
Titik sumber harapan adalah bahwa dalam upaya musuh yang habis-habisan ini, ketika musuh menghunus pedangnya secara terang-terangan, seorang mahasiswa revolusioner di universitas tertentu mendengar hujatan, dia tidak meninggalkan medan. Santri-santri Basiji mati syahid di bawah siksaan. Mereka tidak bersedia mengatakan apa yang ingin dikatakan musuh. Para pejuang yang berkorban, pembela tempat suci, aktivis ‘jihad pencerahan’[13] yang bekerja keras, kelompok-kelompok mukmin yang membantu, kamp-kamp jihad, ini semua adalah para pemuda negeri ini. Terlepas dari internet, jejaring sosial, kesalahan yang ada, kaum muda kita bergerak di jalan ini. Terkadang Anda melihat satu pribadi bersinar muncul dari sebuah desa. Dari sebuah desa di sekitar Shahriyar, muncul seorang pemuda yang rela berkorban, tidak mementingkan diri sendiri dan cerdas seperti Mustafa Sadrzadeh.[14] Kami memiliki banyak, ribuan Mustafa Sadrzadeh di seluruh negeri. Semua ini menumbuhkan harapan. Kita semua memiliki kewajiban; Elit memiliki kewajiban; tunas revolusioner memiliki kewajiban; Aktivis akademik, aktivis hauzah agama, pemegang posisi sosial, terutama yang kata-katanya sampai ke telinga rakyat, kata-katanya didengar rakyat, mereka punya kewajiban. Kewajibannya adalah memperkuat keyakinan, memperkuat harapan, menghilangkan keraguan, menetralisir metode musuh yang menciptakan keraguan dan keputusasaan.
Izinkan saya memberi tahu Anda, salah satu caranya adalah membuat pemuda pesimis terhadap pejabat negara, pergerakan negara, pergerakan politik negara, pergerakan ekonomi negara, dan membuat orang pesimis satu sama lain. Inilah salah satu cara musuh. Hadapilah hal itu. Salah satu cara musuh adalah menciptakan pesimisme terhadap pemilu, dan saya akan menjelaskan tentang pemilu di akhir tahun insya Allah jika saya masih hidup dan mendapatkan taufik dari Allah. Cukup dikatakan di sini bahwa pemilu ini adalah sangat penting dan musuh telah membidik dan akan sibuk membombardir pemilu yang setidaknya masih 9 bulan lagi. Insya Allah, bangsa Iran, para pemuda yang terkasih meningkatkan kebangkitan ini, kewaspadaan ini, motivasi ini, iman dan harapan ini hari demi hari dan menggagalkan musuh.
Ya Allah! Demi Muhammad dan keluarga Muhammad, berikan rahmat, berkah, petunjuk, dan kemenangan penuh-Mu untuk bangsa ini.
Ya Allah! Kumpulkanlah ruh suci Imam Khomeini yang mulia bersama Nabi saw.
Ya Allah! Jadikanlah kami termasuk prajurit Imam Zaman.
Ya Allah! Buatlah hati suci Imam Zaman ridha terhadap kami; Jadikanlah doa Imam Zaman meliputi keadaan kami, terutama keadaan para pemuda kami.
Ya Allah! Demi Muhammad dan keluarganya, pecahkanlah masalah-masalah negara dengan tekad dan iradah yang kuat dari para pejabat.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
[1] QS. Ar-Ra’d (13): 17.
[2] QS. At-Taubah (9): 61.
[3] QS. Muhammad (47): 7.
[4] QS. Al-Hajj (22): 40.
[5] QS. Al-Hajj (22): 38.
[6] QS. Ar-Ra’d (13): 17.
[7] QS. Ali ‘Imran (3): 9.
[8] “Maka, Lut memercayainya (kenabian Ibrahim).” QS. Al-‘Ankabut (29): 61.
[9] “Agar kamu bangkit karena Allah, baik berdua-dua maupun sendiri-sendiri.” QS. Saba’ (34): 46.
[10] Basij adalah sebuah lembaga sosial dan organ revolusioner yang didirikan atas perintah Imam Khomeini pada 26 November 1979. Beberapa tugas Basij adalah: perekrutan, pelatihan, dan pengorganisasian 20 juta tentara dan penyediaan unit tempur IRGC, kerjasama dengan lembaga (seperti melek huruf (literasi), jihad pembangunan, kesehatan dan pengobatan, dan lain-lain), pertahanan lokal, dan perlawanan rakyat. (wikifeqh)
[11] QS. At-Taubah (9): 101.
[12] QS. Al-Ahzab (33): 60: لىٕنْ لّمْ ینْته الْمنٰفقوْن والّذیْن فیْ قلوْبهمْ مّرضٌ وّالْمرْجفوْن فى الْمدیْنة
[13] Jihad tabyin artinya pencerahan melalui karya ilmiah dan penelitian, untuk menghadapi musuh dan tipuannya.
[14] Syahid pembela haram Sayidah Zainab pada 23 Oktober 2015 bertepatan dengan 9 Muharram 1437 di Aleppo, Suriah.
.