• Jan 2 2025 - 15:40
  • 60
  • : 2 minute(s)

Pemimpin Revolusi: Darah yang tertumpah di jalan kebenaran tidak sia sia

Menjelang peringatan lima tahun kesyahidan mendiang komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Jenderal Haji Qasem Soleimani, keluarga syahid Jenderal Haji Qasem Soleimani dan rombongan, keluarga syuhada saat pemakaman sang Jenderal tahun 2020, dan keluarga syuhada peristiwa teroris tahun lalu Kerman, bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pada hari Rabu (1/1/2025) kemarin.

Dalam pertemuan di Husainiyah Imam Khomeini, kumpulan keluarga para syuhada, pahlawan dan aktivis front perlawanan juga hadir.

Poin-poin penting pernyataan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatullah Khamenei sebagai berikut:

  • Bulan Rajab adalah bulan doa, ibadah dan tawasul.
  • Ribuan orang dari jauh dan dekat bahkan negara lain mengunjungi makam Syahid Soleimani. Kehormatan dan kemuliaan ini merupakan pahala duniawi dari Allah atas keikhlasannya.
  • Strategi konstan Syahid Soleimani adalah menghidupkan kembali front perlawanan.
  • Mempertahankan tanah suci adalah prinsip Haji Qasem Soleimani. Dia juga menyebut Iran sebagai haram (tanah suci).
  • Karena kurangnya analisis yang tepat, pemahaman yang benar, dan tiadanya pengetahuan yang dibutuhkan mengenai beberapa isu, beberapa orang membayangkan dan berbicara dan mungkin mempromosikan (mem-viralkan) hal tersebut bahwa dengan kejadian-kejadian terakhir di kawasan, darah yang tumpah untuk mempertahankan haram, itu sia-sia! Mereka membuat kesalahan dan kekeliruan besar. Jika orang-orang ini tidak berkorban, perjuangan ini tidak dilakukan, Haji Qasem Soleimani tidak bergerak dengan berani di pegunungan dan gurun di kawasan ini, dan tidak mengajak syuhada lain untuk mengikutinya, hari ini tidak ada lagi berita tentang tempat-tempat suci ini...
  • Yakinilah hal itu. Tidak ada lagi berita tentang Zainabiyah, tidak ada lagi berita tentang Karbala, dan tidak ada berita lagi tentang Najaf. Buktinya adalah Samara. Samara sedikit diabaikan. Anda lihat bahwa mereka menghancurkan dan merusak haram Askariyain (makam Imam Ali Al-Hadi dan Imam Hasan Al-Askari). Siapakah mereka? Mereka adalah kaum takfiri yang dibantu Amerika Hal yang sama akan terjadi di mana pun jika perjuangan ini tidak dilakukan. Nasib makam-makam suci, kiblat hati umat Islam, akan dihancurkan sama seperti nasib kubah Imam Askari.
  • Darah yang tertumpah di jalan kebenaran tidak akan sia-sia, ketahuilah bahwa mereka yang membuat kerusuhan hari ini akan berada di bawah kaki orang-orang mukmin.
  • Peristiwa beberapa tahun ini dan para pejuang dan pembela haram menunjukkan bahwa revolusi Islam masih hidup.
  • Beberapa negara akan menjadi seperti Suriah jika mereka melakukan kesalahan besar dan menghilangkan faktor stabilitas dan otoritasnya, yaitu generasi muda yang beriman.
  • Suriah adalah milik rakyat Suriah, mereka yang menyerang suatu hari nanti akan mundur di hadapan pemuda Suriah yang penuh girah.
  • Lebanon adalah simbol perlawanan, ia akan meraih kemenangan. Yaman adalah simbol perlawanan, ia akan menggapai kemenangan.
Indonesia Jakarta

Indonesia Jakarta

.

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah salah satu organisasi Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995.[]

:

:

:

: