Pawai Hari Quds di Iran; Jawaban Keras dan Penuh Penyesalan Menanti Rezim Zionis
Para peserta pawai akbar Hari Quds Sedunia, dalam resolusi akhir mereka, selain menekankan dukungan terhadap rakyat tertindas Gaza dan mengecam kejahatan rezim palsu Israel dalam menyerang konsulat Republik Islam Iran di Suriah, menegaskan, balasan keras dan penuh penyesalan menanti Zionis.
Para peserta pawai akbar Hari Quds Sedunia, dalam resolusi akhir mereka, selain menekankan dukungan terhadap rakyat tertindas Gaza dan mengecam kejahatan rezim palsu Israel dalam menyerang konsulat Republik Islam Iran di Suriah, menegaskan, balasan keras dan penuh penyesalan menanti Zionis.
Kamarin Hari Jumat (5/4/2024) bertepatan dengan 25 Ramadan 1445 H adalah Hari Quds Sedunia.
Hari Jumat terakhir di bulan suci Ramadan atas inisiatif Imam Khomeini, bapak pendiri Republik Islam Iran ditetapkan sebagai Hari Quds Sedunia.
Setelah penamaan Jumat terakhir bulan Suci Ramadan sebagai Hari Quds Sedunia, bangsa Muslim memandang isu Palestina sebagai sebuah urgensi dalam mendukung bangsa-bangsa tertindas.
Sekaitan dengan ini, IRIB melaporkan, acara pawai Hari Quds Sedunia digelar di seluruh wilayah Iran hari ini, Jumat (5/4/2024) dan lebih dari dua ribu kota dan desa di seluruh Iran, termasuk Tehran, Mashad, Qom, Isfahan dan Shiraz menggelar pawai akbar ini.
Para peserta pawai Hari Quds Sedunia hari ini, Jumat, dalam resolusi akhir, sambil mengutuk dan membenci kejahatan musuh Zionis dan mendukung rakyat Palestina, mengumumkan: Pertempuran Badai Al-Aqsa dan kelanjutan dari muqawama 183 hari rakyat Jalur Gaza dan pejuang Palestina merupakan sebuah titik balik yang menentukan dalam perjuangan melawan eksistensi palsu rezim Zionis yang jahat dan penjajah, serta mempercepat hitungan mundur penghancuran tumor kanker Israel dari geografi dunia Islam.
Sebagai kelanjutan dari resolusi ini, para peserta memperingatkan Amerika, sebagai terdakwa pertama pengelola perang Gaza dan pendukung tanpa syarat Zionis, untuk menghindari membayar biaya yang lebih strategis dan memalukan akibat kegagalan dan partisipasi mereka dalam kejahatan dan genosida di Asia Barat dan mempertimbangkan kembali kebijakan jahatnya, jangan korbankan reputasi rakyat Amerika demi para pembunuh perempuan dan anak-anak di Gaza.
Dalam resolusi akhir pawai Hari Quds Sedunia, para peserta seraya mengutuk rumor kelanjutan rencana normalisasi hubungan dengan pemerintah palsu dan pendudukan yang dilakukan oleh beberapa negara Arab dan Islam, menekankan bahwa berbagai pemerintah harus menanggapi tuntutan rakyat dengan memberikan sanksi dan memotong arteri ekonomi rezim pembunuh anak, dan membantu rakyat Palestina yang tertindas dan kelompok perlawanan di Gaza untuk menyingkirkan kejahatan dan bencana yang terjadi saat ini dan menggunakan semua upaya mereka untuk gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Para peserta pawai Hari Quds Sedunia juga menekankan kelanjutan strategi peningkatan kapasitas pertahanan Iran dan memperingatkan musuh-musuh Iran Islami untuk menghindari kejahatan dan bermimpi untuk melemahkan atau menyerang wilayah yang merupakan garis merah Iran dan ketahuilah bahwa jika terjadi kesalahan perhitungan, mereka akan menjadi sasaran tanggapan yang tegas dan destruktif serta hukuman yang sangat menyesalkan oleh para pembela keamanan dan keutuhan wilayah tanah air.
Menyusul resolusi akhir pawai Hari Quds Sedunia, para peserta, sembari mengutuk serangan rezim Zionis di bagian konsuler Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Suriah dan serangan teroris kemarin Kamis (4 April) oleh Jaish al-Dhulm di Rask dan Chabahar (Iran Tenggara), mengumumkan: Tindakan rezim Zionis untuk melarikan diri dari pusaran yang diciptakan sendiri di Jalur Gaza dan memproyeksikan kegagalan yang tidak dapat diperbaiki pada front perlawanan tidak akan menghasilkan apa-apa selain penurunan dini tumor kanker ini (Israel ) dan pastinya akan mendapat tanggapan yang keras dan penuh penyesalan.