• Dec 5 2024 - 15:42
  • 14
  • : 2 minute(s)

Menyimak Alasan Meningkatnya Rasa Konvergensi negara-negara Asia Barat terhadap Iran

Salah satu aspek positif dari konflik Iran dengan Israel adalah pengakuan negara tetangga terkait strategi pertahanan militer Iran.

Menurut laporan Parstoday, Mohammad Sayid Hosseini dalam sebuah catatan di Koran Arman edisi Rabu (4/12/2024) menulis: Dalam beberapa bulan terakhir, dalam sebuah kebijakan yang diumumkan, Republik Islam Iran telah mencoba membedakan antara kinerja Iran di front perlawanan dan kinerja Iran dalam hubungannya dengan negara-negara tetangganya dan bahkan menunjukkan bahwa keduanya saling menguatkan.

Oleh karena itu, diplomasi Iran beralasan; Kemampuan pertahanan Iran adalah pencegahan dan dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan kawasan serta menghadapi ekspansionisme rezim Zionis. Iran berusaha menunjukkan bahwa mereka memiliki logika realistis terhadap Amerika dan Israel, namun mereka mengikuti logika idealis terhadap negara-negara tetangganya.

Aktifnya konflik front perlawanan dengan rezim Zionis setelah tanggal 7 Oktober dan serangkaian bentrokan yang muncul antara Iran dan rezim Zionis; Itu memiliki banyak aspek positif dan negatif. Salah satu aspek positifnya adalah pengakuan negara tetangga mengenai strategi pertahanan Iran dari segi militer. Logika pertahanan yang mengatur operasional Wa'ad Sadiq Pertama dan kedua, serta diplomasi cerdas aparat diplomatik Iran (terutama perjalanan intensif dan efektif Dr. Araghchi) dalam sinergi yang tepat, menyampaikan pesan tersebut kepada negara tetangga dan wilayah bahwa kekuatan militer Iran bersifat pencegahan, dan pertahanan. Iran tidak berupaya mengembangkan perang, namun dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya. Adegan ini disajikan kepada negara-negara tetangga dan kawasan dan menunjukkan bagaimana Republik Islam Iran diancam secara militer oleh Zionis dan bagaimana Iran secara tegas menanggapi ancaman-ancaman ini dengan logika pencegahan.

Kecaman atas serangan Zionis terhadap Iran oleh negara-negara Arab, khususnya Arab Saudi dan Mesir, dan pengakuan pemerintah Turki bahwa Iran mempunyai hak untuk menanggapi agresi rezim Zionis di wilayahnya; Hal ini merupakan tanda penting pengakuan negara-negara tetangga dan Arab mengenai pertahanan kekuatan militer Iran, yang sangat memfasilitasi kemajuan kebijakan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, konfrontasi Iran dengan Amerika dan rezim Zionis membuktikan kepada negara-negara tetangga bahwa:

  1. Iran tidak akan pernah menjadi pemicu pertama perang terhadap negara-negara kawasan, dan strategi militernya bersifat defensif.
  2. Iran secara sukarela akan bertindak menjaga keamanan kolektif dan kepentingan umum umat Islam.
  3. Tidak ada konflik antara tindakan militer Iran di front perlawanan dan kebijakan bertentagga Iran, tapi keduanya saling menguntungkan.
  4.  Iran memiliki logika realistis terhadap negara-negara yang melakukan intervensi dan logika idealis terhadap negara-negara Muslim dan negara-negara tetangga.
  5. Bulan Sabit Syiah; Safavidisme dan Iranofobia adalah legenda media barat dan tidak mempunyai dasar dalam kenyataan.
Indonesia Jakarta

Indonesia Jakarta

.

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah salah satu organisasi Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995.[]

:

:

:

: