• Jan 3 2025 - 16:02
  • 43
  • : 3 minute(s)

Mengenal Iran Lebih Dekat

RTIKEL (dialogmasa.com) – Ketika pertama kali tiba di Bandara Imam Khomeini International Airport pada dini hari, tepatnya sekitar pukul 00.00, saya langsung disambut dengan pemandangan yang mencolok dari udara. Dari atas pesawat, terlihat jelas bagaimana penerangan di Iran begitu terang benderang. Hal ini menguatkan anggapan bahwa Iran adalah salah satu negara penghasil energi terbesar di dunia.

Saat melanjutkan perjalanan menuju ibu kota, Teheran, ada hal menarik yang saya temukan. Berbeda dengan banyak kota besar lain yang dipenuhi gedung pencakar langit, Teheran memiliki jumlah gedung tinggi yang sangat minim. Meski begitu, desain bangunan di Teheran memiliki ciri khas tersendiri. Jika hanya menggunakan keberadaan gedung pencakar langit sebagai tolok ukur kemajuan, Iran mungkin terlihat terbelakang. Namun, saya yakin bahwa kemajuan suatu negara tidak semata-mata ditentukan oleh hal tersebut.

Ketika menjelajahi lebih dalam, seperti mengunjungi instansi dan museum, saya menemukan bahwa Iran adalah negara yang sangat bersih. Penduduknya juga ramah terhadap warga asing. Awalnya, saya sempat merasa khawatir saat hendak masuk ke Iran karena berbagai informasi negatif yang sering diberitakan. Namun, rasa takut itu perlahan menghilang setelah berinteraksi langsung dengan masyarakat Iran yang menunjukkan keramahan dan keterbukaan mereka.

Dari segi infrastruktur, Iran memiliki jaringan kereta api bawah tanah atau MRT yang sudah lama beroperasi. Menariknya, jaringan ini terhubung hingga ke berbagai kota di seluruh wilayah negara, menunjukkan sistem transportasi publik yang maju dan efisien.

Dalam kunjungan saya ke Kementerian Pendidikan dan Teknologi Iran, saya menemukan kesamaan dengan Indonesia, di mana sistem pendidikan diatur oleh dua lembaga berbeda: Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan. Di Iran, pendidikan agama dikelola oleh Jamiatul Mustafa yang berada di bawah otoritas langsung Pemimpin Spiritual Tertinggi, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei. Sementara itu, pendidikan umum dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Teknologi.

Sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang memiliki persepsi bahwa belajar di Iran hanya terkait ilmu agama. Padahal, ilmu umum di Iran sangat maju. Bahkan, banyak pelajar internasional yang datang ke Iran untuk belajar ilmu umum.

Meski begitu, jumlah mahasiswa Indonesia di Iran hanya sekitar 300 orang, jauh lebih sedikit dibandingkan mahasiswa Indonesia di Mesir yang mencapai ribuan.

Iran adalah salah satu peradaban tertua di dunia, yang berarti negara ini lebih dulu mengenal teknologi dibanding banyak negara lain. Iran juga dikenal sebagai pengembang teknologi nuklir untuk tujuan damai. Teknologi ini tidak hanya menjadi sumber energi, tetapi juga berkontribusi besar di bidang kesehatan, seperti pengobatan radiologi dan terapi stem cell.

Iran bahkan menjadi tujuan utama pasien internasional untuk pengobatan mata dan metode stem cell. Selain itu, Iran memiliki sistem politik yang unik, dikenal dengan teodemokrasi. Sistem ini adalah demokrasi yang berpijak pada nilai-nilai ketuhanan, di mana pemimpin spiritual tertinggi, atau Wilayatul Faqih, memiliki peran penting dalam pemerintahan.

Pemilu presiden dan parlemen tetap ada, tetapi dijalankan dalam kerangka demokrasi terpimpin.Terkait perlakuan terhadap minoritas agama, meskipun mayoritas penduduk Iran menganut Islam Syiah, pemerintah memberikan hak konstitusi kepada kelompok minoritas.

Setiap agama memiliki perwakilan resmi dalam parlemen. Bahkan, pada momen Natal, pemimpin Iran kerap mengunjungi komunitas Kristen untuk memberikan ucapan selamat Natal, mencerminkan sikap toleransi yang tinggi.

Kesimpulannya, Iran adalah negara yang penuh dengan keunikan, baik dari sisi budaya, pendidikan, teknologi, maupun sistem politiknya. Sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, Iran tidak hanya menjadi pusat ilmu agama tetapi juga sains dan teknologi yang maju. Bagi siapa pun yang ingin belajar ke Iran, ilmu yang ditawarkan jauh lebih luas dari sekadar agama, mencakup teknologi minyak, nuklir, kesehatan, dan arsitektur.

(Oleh: Abdullah Assegaf, M.Hub.Int, Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Malang)

 

Indonesia Jakarta

Indonesia Jakarta

.

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah salah satu organisasi Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995.[]

:

:

:

: