• Jun 23 2023 - 17:16
  • 825
  • : 5 minute(s)

Kunjungan UNHAS ke Republik Islam Iran

Delegasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang dipimpin oleh rektor Prof. Dr. Jamaluddin Jompa,M.Sc., mendarat di bandara intrenasional Imam Khomeini pada Senin pagi, 12/06/2023.

Kunjungan ke University of Applied Sciences and Technology

Siang harinya, delegasi Unhas menuju University of Applied Sciences and Technology (دانشگاه جامع علمی کاربردی). Kedua pimpinan universitas sepakat untuk menjalin kerjasama. Rektor Unhas serius untuk menghubungkan University of Applied Sciences and Technology dengan Fakultas Vokasi Unhas yang fokus pada ilmu dan teknologi terapan.

Sore harinya, delegasi ini menuju Milad Tower-Tehran. Umumnya delegasi mengapresiasi karena Milad ini dibangun oleh para ahli dan tenaga insinyur Iran sendiri.

Mengunjungi Studio Press TV

Pagi hari 13/06/2023, Delegasi Unhas menuju Studio Press TV. Delegasi takjub dengan peralatan lengkap dan kantor besar yang dimiliki Press TV. Delegasi juga banyak mendapat info tentang peran dan misi Press TV dalam mengimbangi pemberitaan media Barat yang seringkali mendiskreditkan dan tidak imbang terkait Republik Islam Iran. 

Rektor Unhas melakukan wawancara di Press TV dan menyampaikan harapan adanya kerjasama antara Press TV dengan Unhas TV.

Supratman, sebagai direktur Unhas TV, mengharapkan Press TV dan Unhas TV dapat melakukan pertukaran tayangan atau pemberitaan. Berita atau tayangan Press TV dapat ditayangkan di Unhas TV dan sebaliknya pun demikian.

Kunjungan ke Universitas Az-Zahra

 

Sekitar Pukul 10.30 Delegasi Unhas menuju Az-Zahra University. Unhas dan Az-Zahra University melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Prof. Jamaluddin Jompa mengungkapkan rasa senangnya mengunjungi Universitas Az-Zahra dan berterima kasih atas keramahan pihak Universitas Az-Zahra.

Prof. Jamaluddin Jompa mengatakan, “Kami sangat terkesan dengan kegiatan akademik di Iran dan kami sangat tertarik untuk memperluas hubungan dan kerjasama akademik.”

Mengacu pada kunjungan Presiden Republik Islam Iran ke Indonesia baru-baru ini, dia menyatakan komitmennya yang mendalam untuk memperkuat hubungan yang telah terjalin lama antara kedua negara Iran dan Indonesia.

Prof. Jamaluddin Jompa menambahkan, “Pemerintah Republik Islam Iran memberikan penekanan khusus pada kunjungan Universitas Az-Zahra sebagai universitas khusus perempuan terkemuka di Iran, dan untuk alasan ini, kami tertarik untuk memulai kerjasama akademik dengan universitas ini. Unhas memiliki 50 ribu mahasiswa, 60% diantaranya adalah perempuan. Banyak dekan di Unhas adalah perempuan dan juga Kepala Kantor Internasional Unhas adalah seorang perempuan. Oleh karena itu, merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk mengambil langkah memperluas hubungan ilmiah antara kedua negara.”

Ia sangat menekankan perlunya peningkatan pertukaran pelajar antar kedua negara. Ia menilai hal ini sangat perlu dan efektif untuk mengimbangi jarak dan keterpisahan kedua negara selama ini.

Dr. Nazem Bokaee, Rektor Universitas Az-Zahra, menyambut delegasi Unhas. Dalam sambutannya, ia membacakan Surat Al-Kautsar dan menekankan pada role model Fatimah Zahra, putri tercinta Nabi Islam, untuk wanita Iran dan anak perempuan Muslim.

Ia juga menekankan dasar kesamaan dari dua negara Iran dan Indonesia, agama dan Al-Qur'an dan identitas Islam yang sama, serta pentingnya interaksi ilmiah dan budaya antara kedua negara.

Dr. Bokaee menambahkan, “44 tahun setelah Revolusi Islam, Iran telah menunjukkan kemajuan besar, terutama peranan kaum perempuan. Saat ini, lebih dari 36% dosen universitas negara kita adalah wanita, dan lebih dari 50% calon mahasiswa universitas adalah perempuan. Dengan sejarah 60 tahun, Universitas Az-Zahra memiliki sekitar 11.000 mahasiswa di 11 fakultas di tiga tingkat sarjana, magister dan doktoral di bidang ilmu dasar, teknik, ilmu sosial dan ekonomi, ilmu pendidikan, olahraga, sastra dan bahasa, seni dan teologi.

Ditambahkannya, baru-baru ini izin pendirian Fakultas Ilmu Keluarga diberikan khusus kepada Universitas Az-Zahra.

Mengacu pada aktivitas sosial, politik, ekonomi dan budaya untuk perempuan Iran, Dr. Nazem Bokaee menyatakan kesiapan Universitas Az-Zahra untuk pelatihan keterampilan dan pemberdayaan perempuan. Ia juga mengusulkan kerjasama di bidang pelatihan keterampilan kerajinan Iran dan seni rumah tangga, serta kerjasama ilmiah di bidang penelitian tanaman obat dan obat-obatan herbal, mengingat iklim dan letak geografis tanah Iran yang luas.

Direktur Kerjasama Akademik Internasional Universitas Az-Zahra, Dr. Tajik memperkenalkan rekan-rekan Universitas Alzahra yang hadir pada pertemuan tersebut dan menyampaikan proposal Universitas Az-Zahra untuk kerjasama dengan Universitas Hasanuddin yang mencakup pertukaran peluang studi, pemberian beasiswa pendidikan dan penelitian mahasiswa dan pelaksanaan kajian atau penelitian bersama di bidang perempuan dan keluarga, pengajaran Bahasa dan Sastra Persia dan Iranologi di Indonesia, serta penyelenggaraan seminar dan konferensi ilmiah bersama.

Ia juga menyebutkan kemungkinan diadakannya kursus pelatihan kerajinan tangan Iran di Indonesia.

Deputi bidang Riset dan Teknologi Universitas Az-Zahra, Dr. Urdukhani dengan menyebutkan kesamaan jurusan Universitas Az-Zahra dan Unhas, mengusulkan pertemuan dan konferensi ilmiah bersama, pengajaran dan konseling bersama tesis/disertasi mahasiswa, serta pertukaran beasiswa pendidikan dan peluang penelitian bersama antara kedua universitas, dan keanggotaan dalam dewan redaksi jurnal ilmiah.

Ia juga mengusulkan pendirian kursi Bahasa & Sastra Persia dan Studi Iran di Unhas.

Direktur Kerjasama Ilmiah Akademik ICRO, Dr. Khalaj dalam sambutannya juga mengungkapkan kebahagiaannya atas ketertarikan para pimpinan universitas dari dua negara sahabat dan bersaudara, Iran dan Indonesia, untuk pengembangan kerjasama akademik.

Ia menekankan pada kapasitas dan fasilitas besar yang dimiliki universitas-universitas Iran untuk menerima mahasiswa Indonesia.

Penandatanganan dokumen kerjasama budaya antara Iran dan Indonesia juga dinilainya sebagai ajang yang bermanfaat dan bertuah bagi pengembangan kerjasama akademik kedua negara.

Konselor Kebudayaan Iran di Indonesia, Dr. Ebrahimi yang hadir pada saat itu menyambut delegasi dan mengapresiasi Universitas Az-Zahra atas kerjasama internasionalnya.

Ia juga menyampaikan akan segera ke Unhas untuk mengaktifkan kembali Iran Corner yang ada di Unhas.

Kunjungan ke Universitas Razi

 

Siang harinya, Delegasi Unhas menuju Bandara Mehrabad untuk terbang menuju Provinsi Kermansyah.

Delegasi Unhas pada hari Rabu siang (14/06) menuju Razi University. Kedua universitas sepakat akan melakukan kerjasama ilmiah internasional. Universitas Razi menyebutkan pertukaran mahasiswa, penyelenggaraan pelatihan bersama dengan penerbitan sertifikat penyelesaian kursus oleh kedua universitas, dan pertukaran dosen/profesor di antara ketentuan kesepakatan tersebut.

Akan ada juga pendirian dan penerbitan beberapa jurnal ilmiah dengan partisipasi kedua universitas.

Mengunjungi Kota Suci Qom

Kamis siang (15/06), Delegasi Unhas terbang menuju Tehran. Tiba di Teheran langsung menuju Kota Suci Qom.

Delegasi Unhas tiba di Kota Suci Qom pada sore harinya. Beberapa jam kemudian melakukan pertemuan dengan pihak Universitas Baqer Al-Ulum. Beberapa kesepakatan di antaranya adalah penerjemahan buku, konferensi bersama secara online.

Sore harinya, delegasi menuju Haram (Makam Suci) Fatimah Ma’sumah untuk ziarah, sholat dan berdoa.

Jumat pagi (16/06) Delegasi Unhas menuju bandara international Imam Khomeini di Tehran untuk kembali ke tanah air Republik Indonesia tercinta.

Indonesia Jakarta

Indonesia Jakarta

.

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah salah satu organisasi Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995.[]

:

:

:

: