Inilah Bukti Pemerintah Iran memberikan Perhatian Besar terhadap Sunni
Imam Jumat Zahedan menilai penunjukkan gubernur Kurdistan dari warga Ahlu Sunnah menunjukkan kepercayaan pemerintah Republik Islam terhadap kalangan Sunni.
Fateme Mohajerani, Juru Bicara Pemerintah Iran, di sela-sela pertemuan pemerintah daerah baru-baru ini mengatakan bahwa Mansour Bijar, warga Sunni Baloch dipilih menjadi gubernur Sistan dan Baluchistan di tenggara Iran.
Maulvi Abdulhamid Ismailzahi, ulama Sunni Iran dalam upacara pelantikan gubernur baru Sistan dan Baluchistan, Mansour Bijar, menyambut baik hal ini dan berkata, "Memilih orang dari berbagai kelompok etnis dan agama adalah salah satu janji pemerintah persatuan nasional yang praktis dan langkah-langkah yang diambil ke arah itu, dan contohnya adalah terpilihnya gubernur Sunni di Kurdistan, Sistan, dan Baluchistan yang patut diapresiasi,".
Maulvi Abdul Sattar Hossein Zahi, Imam Sunni Khash dari Sistan dan Baluchistan, Iran, juga mengatakan, "Pemilihan gubernur Sunni di Kurdistan, Sistan dan Baluchistan, dan wakil presiden dari kalangan minoritas dan di berbagai tingkat pemerintahan lainnya menunjukkan kepercayaan pemerintah dan negara Republik Islam Iran terhadap para elite Sunni.
Maulvi Yusuf Gergich, salah satu ulama Sunni Zahedan Iran lainnya juga mengatakan, "Memperhatikan etnis dalam pemilihan gubernur Sistan dan Baluchistan, selain sebagai penjamin persatuan bangsa, juga meningkatkan modal sosial pemerintah, dan negara Republik Islam Iran,">
Maulvi Abdur Rahim Rigianpour, Imam Sunni Mirjaveh di Iran Tenggara, juga mengatakan, "Langkah ini untuk menggagalkan tujuan musuh untuk memecah belah dan menjaga persatuan dengan mempertimbangkan semua kapasitas etnis dan budaya. Dengan terpilihnya gubernur Baloch dari kalngan Sunni menggagalkan plot musuh,".
Sebelumnya, Presiden Iran, Massoud Pezeshkian menunjuk Sunni Kurdi, Abdulkarim Hosseinzadeh untuk posisi Wakil Presiden urusan Pembangunan Pedesaan.
Selain itu, Arash Zeretan Lehoni, seorang pemuda Ahli Sunnah, terpilih sebagai gubernur Kurdistan di Iran barat.
Pemimpin Besar Revolusi Islam menyerukan perlunya melindungi identitas berharga umat Islam dalam pertemuan para ulama, imam Jumat dan pemimpin sekolah Ahlu Sunnah di seluruh Iran, serta menekankan pentingnya persatuan Islam dan upaya para simpatisan musuh untuk memutarbalikkannya. Menurut Rahbar, masalah umat Islam tidak boleh dilupakan dengan cara apapun.
Ayatullah Khamenei menambahkan, "Meskipun menghadapi banyak konspirasi, komunitas Sunni Iran dengan tekun menghadapi motif permusuhan musuh, yang dibuktikan dengan 15 ribu syahidnya Sunni dalam perang pertahanan suci dan berbagai momentum lainnya, serta syahidnya sejumlah besar ulama Sunni di jalan kebenaran dan Revolusi Islam.
.