Ayatullah Khamenei: Satu-Satunya Jalan Akhiri Perang, Reduksi Kejahatan AS
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, mengatakan satu-satunya jalan untuk mengakhiri perang di kawasan Asia Barat, adalah dengan cara mereduksi kejahatan Amerika Serikat....
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, mengatakan satu-satunya jalan untuk mengakhiri perang di kawasan Asia Barat, adalah dengan cara mereduksi kejahatan Amerika Serikat.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (2/10/2024) melakukan pertemuan dengan ratusan cendekiawan, pemenang olimpiade sains, dan peraih peringkat dalam ujian nasional masuk perguruan tinggi Iran.
Dalam pertemuan itu, Rahbar menuturkan, "Akar masalah kawasan adalah kehadiran pihak-pihak seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, yang dengan bohong berbicara soal perdamaian dan ketenangan.
Ia menambahkan, "Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk menghentikan berbagai macam konflik, dan peperangan di kawasan adalah mereduksi kejahatan negara-negara ini."
Ayatullah Khamenei, menilai provokasi terhadap Saddam Hussein, untuk menyerang Iran, dan terciptanya peristiwa-peristiwa pahit serta sulit, adalah bukti dari kebijakan haus perang AS dan Barat di kawasan Asia Barat.
"Hubungan baik Iran dan Irak saat ini yang nampak jelas pada pawai agung Arbain, adalah bukti nyata yang menunjukkan bahwa faktor asli permasalahan kawasan adalah pihak-pihak yang berbohong mengaku sebagai pendukung perdamaian. Kejahatan mereka di kawasan harus direduksi dengan bantuan Ilahi, dan bantuan dari inspirasi-inspirasi Revolusi Islam, serta kerja sama bangsa-bangsa lain," paparnya.
Pada saat yang sama, Rahbar, menganggap kaum terpelajar, dan upaya membuka kesempatan untuk mendidik kaum terpelajar, adalah aset terpenting negara.
Ia menjelaskan, "Peluang terpenting untuk mendidik kaum terpelajar adalah memanfaatkan Kecerdasan Intelektual atau IQ, dan dalam bidang ini, Iran, termasuk negara yang maju di dunia."
Terkait perkembangan cepat ilmu pengetahuan di dunia, Ayatullah Khamenei, mengajak kaum terpelajar untuk melakukan jihad kebangkitan ilmu pengetahuan.
"Salah satu buah dari keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah memotong tangan musuh yang mencengkeram rakyat Gaza dan Dahiya Beirut, dan mencegah perang yang membakar rakyat serta kaum muda," pungkasnya. (HS)
.