Konferensi “Maktab Nasrallah” akan digelar dengan kehadiran undangan dari 20 negara
Konferensi Internasional Maktab Nasrallah akan diselenggarakan di lokasi Iran International Conference Center dengan dihadiri para ahli dan ..
Konferensi Internasional Maktab Nasrallah akan diselenggarakan di lokasi Iran International Conference Center dengan dihadiri para ahli dan pemikir dari 13 negara serta pidato beberapa pejabat militer dan negara pada hari ke-40 kesyahidan pembawa dan pengibar bendera resistensi Syahid Sayed Hassan Nasrallah.
Menurut laporan Isna, Konferensi Internasional "Maktab Nasrallah" akan diselenggarakan pada Sabtu, 19 November, di aula Iran International Conference Center atau lokasi KTT OKI, atas kerja sama Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam serta Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam mulai pukul 08:00 hingga 17:00.
Presiden Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam Dr. Mohammad Mehdi Imanipour saat menjelaskan rincian penyelenggaraan konferensi internasional ini, mengatakan, “25 tamu dari 13 negara akan berpartisipasi dalam konferensi ini seperti Lebanon, Irak, Bahrain, Mesir, Kuwait, Turki, India, Malaysia, Indonesia, Aljazair, dan Tunisia. Topik utama konferensi ini mengkaji berbagai aspek intelektual dan epistemologis kepribadian Sayed Hassan Nasrallah dengan tujuan meneladani dan menjelaskan peran para pemimpin perlawanan di masa depan.”
Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqir Qalibaf akan hadir sebagai pembicara khusus dalam konferensi ini.
Pembicara internal lainnya pada konferensi Maktab Nasrallah adalah Ayatullah Alireza Arafi (Direktur seminari Iran), Sayed Abbas Salehi (Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam), Sayed Abbas Araghchi (Menteri Luar Negeri), Mohammad Javad Zarif (Wakil Presiden bidang Strategis) dan Hujjatul Islam Abbas Ali Akhtari (Ketua Komite Pembela Rakyat Palestina).
Topik utama konferensi Maktab Nasrallah didedikasikan untuk pengungkap berbagai dimensi intelektual, pribadi dan politik Sayed Hassan Nasrallah, termasuk dimensi karakter individual, keilmuan, spiritual dan intelektual, dimensi manajemen yang komprehensif, peradaban Islam modern dalam Maktab Pemikiran dan Perlawanan Nasrallah, nilai-nilai ideal dan kepentingan nasional dalam Maktab Revolusioner Nasrallah, koeksistensi nasional dan perlindungan identitas agama dalam Maktab Nasrallah, pandangan-pandangan diskursif Nasrallah (antarmadzhab, antaragama dan interaksi dengan arus politik dan etnis), strategi resistensi, jihad dan perlawanan melawan Zionisme dan arogansi serta kesetiaan, kepatuhan dan ketaatan kepada pimpinan otoritas agama (Wali Faqih) dalam Maktab Teoritis dan Praktis Nasrallah.
Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya, Malang Abdullah,S.Sos.,M.Hub.Int menjadi tamu undangan perwakilan Indonesia.[isna.ir]
.